Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan rasa kecewanya atas segmen kontroversial dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang dianggap menghina Yesus Kristus. Dalam sebuah video yang diunggah di akun resmi YouTubenya, Senin (29/7/2024), UAH memberikan tanggapannya terhadap parodi ‘Perjamuan Terakhir’ yang menampilkan waria dan model transgender, yang menuai kecaman dari komunitas Kristen dan Muslim.
Dalam video tersebut, UAH menyampaikan bahwa umat Islam sangat menghormati Nabi Isa (Yesus) sebagai seorang nabi dan rasul yang mulia.
“Nabi Isa alaih salam adalah sosok yang sangat terhormat, bahkan Alquran memberikan tempat yang sangat mulia terhadap sosok nabi dan ibunda beliau,” ujar UAH.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menambahkan bahwa penghormatan terhadap Nabi Isa juga merupakan bagian dari keimanan umat Islam kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.
UAH juga menyoroti pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“Kita sepakat bahwa sosok ini adalah sosok terhormat nabi Allah rasul yang sangat mulia yang perlu kita hormati perlu kita tempatkan keberadaan dalam tempat yang baik,” katanya.
Segmen dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang memparodikan ‘Perjamuan Terakhir’ dianggap tidak pantas dan melampaui batas-batas yang dapat ditoleransi.
“Ini merupakan satu hal yang perlu diingatkan bahkan pada titik tertentu perlu dikecam supaya memberikan kesadaran yang kuat bahwa sosok mulia ini tidak pantas diperlakukan demikian,” tegas UAH.
UAH menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian serta menghindari tindakan yang dapat memecah belah atau menimbulkan kontroversi.
“Mari kita selalu menjaga kerukunan kedamaian menampilkan Kehormatan dan tidak pernah menampilkan hal-hal yang kiranya memicu bukan hanya kontroversi tapi juga melahirkan potensi-potensi untuk memecah belah ataupun melakukan tindakan kriminal hal yang ekstrem yang tidak kita harapkan,” ujar UAH.
UAH berharap bahwa kejadian ini dapat menjadi pelajaran moral untuk memperbaiki diri dan menghadirkan tampilan yang baik serta menghormati semua pihak tanpa memandang perbedaan keyakinan.
“Semoga kedamaian selalu menyelimuti kita kasih sayang menghadirkan satu dambaan kerukunan di antara kita dan Semoga Allah memaafkan dan mengampuni dosa kita,” tutup UAH.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menonton video lengkapnya di bawah ini.