Ucapkan Presiden Boleh Kampanye, Amien Rais: Jokowi Dibutakan Ambisi

Eks Ketua MPR, Amien Rais turut menyoroti sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini, yang ia anggap makin tak memiliki malu. Buntut ucapan presiden boleh kampanye dan memihak salah satu paslon.

“Ternyata seluruh keluarga Jokowi juga, maaf memalukan, Gibran bodoh dan memalukan. Kaesang sama ibunya, Iriana juga agak memalukan, menantunya di Medan sami mawon,” jelas Amien dalam video yang diunggah akun X (Twitter) @Pai_C1, Jumat (26/1/2024).

Ia menyebut Jokowi menampakkan kebodohan sekaligus ambisi butanya, ketika menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak salah satu paslon, yakni yang terdapat putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

“Hampir semua kalangan marah dan malu pada sikap Jokowi yang sudah tidak lagi punya etik atau moral. Jokowi sekarang ini sedang dikeroyok oleh sebagian besar anak bangsa, yang sudah sangat muak dengn pikiran dan perilaku Mas Jokowi, yang sudah tidak punya rasa malu lagi,” ujar dia.

Bahkan Amien menyebut Jokowi sudah menjadi beban nasional rakyat Indonesia. Masih dalam pernyataannya, Amien Rais kemudian menyinggung soal dua hal yang membedakan antara manusia dan hewan.

“Pertama manusia punya rasa malu, hewan tidak. Jadi kalau ada ayam jago mengejar-ngejar ayam betina tanpa rasa malu, ya wajar-wajar saja wong binatang atau hewan. Kemudian yang kedua, kebuasan memang melekat pada binatang seperti harimau atau serigala. Kedua binatang ini bisa mencabik-cabik dan akhirnya bisa memangsa korbannya secara sangat kejam. Tentu di kehidupan binatang hal ini wajar saja, akan tetapi kalau manusia, sampai kejam tentu kita tidak bisa paham,” ucap dia.

Menurut Amien Rais sikap ugal-ugalan Jokowi telah mencapai puncaknya ketika sudah berhasil membunuh demokrasi. “(Kemudian) memperlakukan rakyat seperti sekumpulan kambing congek dan menganggap rakyat lebih bodoh dari dirinya. Sudahlah Pak Jokowi, Anda sudah usang, sudah disoriented, sudah tidak bisa membaca lagi perkembangan dan kemajuan dunia real,” katanya.

Sebelumnya, pernyataan mengejutkan diucapkan oleh Presiden Jokowi. Ia mengatakan seorang presiden boleh berkampanye dan juga boleh memihak dalam gelaran Pilpres 2024. Menariknya ucapan ini ia tuturkan di hadapan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Ucapan ini ia lontarkan dalam rangka menanggapi perihal adanya menteri kabinet yang tidak ada hubungannya dengan politik, tapi ikut serta menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres. “Presiden tuh boleh lho kampanye, Presiden boleh memihak, boleh,” ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Dia mengatakan, presiden maupun menteri merupakan pejabat publik yang juga sekaligus pejabat politik. Namun demikian, saat berkampanye tidak boleh menggunakan atau memanfaatkan fasilitas negara.

“Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik enggak boleh, boleh. Menteri juga boleh,” katanya.
 

Sumber: Inilah.com