News

UEA Laporkan Penambahan Kasus Baru Cacar Monyet

Uni Emirat Arab (UEA) mengkonfirmasi tiga kasus baru virus cacar monyet pada Minggu (24/7/2022). Dengan kasus baru itu, jumlah kasus cacar monyet bertambah menjadi 16 orang.

“Kami menyarankan masyarakat untuk mematuhi tindakan pencegahan yang tepat dan hati-hati saat melakukan perjalanan atau sedang berkumpul dengan yang lain,” kata pernyataan dari Kementerian Kesehatan UEA dikutip dari Anadolu, Senin (25/7/2022).

UEA melaporkan kasus penyakit virus cacar monyet pertama kali pada 24 Mei 2022. Kasus ini telah menginfeksi hampir sekitar 16.000 orang di 72 negara di dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (23/7/2022) menyatakan, penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan global sebagai tingkat kewaspadaan tertinggi suatu penyakit.

“Saya memutuskan wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers.

WHO menilai risiko penyakit cacar monyet pada taraf moderat secara global dan di semua wilayah, kecuali di kawasan Eropa yang dinilainya berisiko tinggi.

Naiknya jumlah kasus penyakit cacar monyet terlihat sejak Mei 2022 di luar Afrika tengah dan Afrika Barat, di mana penyakit tersebut menjadi endemi berkepanjangan.

Menurut WHO, cacar monyet bisa ditularkan melalui kontak cairan tubuh, luka pada kulit atau permukaan mukosa internal seperti mulut atau tenggorokan, bersin dan benda-benda yang terkontaminasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button