Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur, akan memberikan sanksi kepada mahasiswa yang terlibat pesta miras di area kampus.
Hal ini sebagai tindak lanjut kasus kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko di area kampus pada Selasa (4/3).
“Ya kalau dari aturan kita memang ada, itu (minum-minuman keras) tidak diperbolehkan. Kalau yang terlibat, pasti ada sanksinya,” kata Rektor UKI Dhaniswara K Harjono di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3).
Namun, pihak UKI masih perlu melihat terlebih dahulu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. Apalagi, tindakan tersebut tidak terekam kamera pengawas atau CCTV.
“Itu tidak terpantau, sehingga pada saat itu baru kemungkinan bahwa ada miras di situ dan terbukti memang Pak Kapolres tadi bilang ada botol ya, tapi pada saat itu memang tidak terpantau sebelumnya,” jelasnya.
Dhaniswara menegaskan, jika saat itu diketahui ada kegiatan minum minuman keras (miras) di area kampus, maka pihak kampus akan meminta mahasiswa keluar area.
“Kalau terpantau pasti disuruh ke luar, disuruh pulang dan karena itu memang area yang bebas dari miras, tidak diperbolehkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dhaniswara mengungkapkan mahasiswa maupun dosen sudah tidak diperbolehkan berada di area kampus pada pukul 21.00 WIB. Namun, kejadian tersebut berlangsung sebelum batas waktu tersebut, lantaran ia baru mendapat kabar tersebut pada pukul 20.58 WIB.
“Jadi memang masih dalam waktu yang masih diperbolehkan ada mahasiswa di dalam. Karena saya aja ditelepon sekitar jam 20.58,” ujar Dhaniswara.
Adapun kepolisian mengungkapkan pada kamera pengawas atau CCTV di area kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) memperlihatkan adanya peristiwa adu mulut hingga keributan.
Analisis CCTV ini dilakukan untuk mengungkap kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22) di area kampus pada Selasa (4/3).
“CCTV-nya dapat. Itu sedang kita lakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan. Jadi CCTV di sekitar area TKP pertama. TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat.
Selain itu, dalam CCTV tersebut juga terlihat yang bersangkutan yakni Kenzha diantar ke luar pagar.