Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Supari menyebut pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menjadi kontributor utama perekonomian nasional hingga 10 tahun ke depan.
“Kami buat kajian 10 tahun ke depan tetap saja negara ini akan tumbuh dengan kontributor utama UMKM. Jumlah penduduk kita 10 tahun ke depan diperkirakan 360 juta. Di dalamnya kurang lebih ada 84 juta pengusaha UMKM,” ungkap Supari dalam konferensi pers BRI UMKM EXPO(RT) 2025, di Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Dia menjelaskan dari 84 juta pelaku UMKM, sebanyak 98 persen adalah UMKM level mikro dan ultra mikro. Di mana saat ini UMKM mencakup sekitar 99 persen total unit usaha di Indonesia dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 60,51 persen, serta menyerap hampir 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.
Meski UMKM masih menjadi kontributor utama perekonomian nasional, postur perilaku mereka berbeda pada 10 tahun mendatang. Perbedaan postur ini meliputi perilaku keuangan hingga perilaku sosial.
Untuk itu, kata Supari, BRI melakukan kajian dengan pakar dan ahli perekonomian. Salah satunya dengan menggelar seminar internasional yang membahas peran UMKM yakni BRI Microfinance Outlook 2025.
“Dengan melakukan insight melalui seminar Microfinance Outlook, setidaknya di internal BRI bisa melakukan prediksi ke depan, perilaku keuangan, perilaku sosial mereka sehingga hari ini kami sudah berkeja mempersiapkan layanan bagi mereka,” terang Supari.
Sebagai informasi, BRI kembali menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mengusung tema ‘Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth’, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.
Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.