News

Ungguli Capres versi CSIS, Demokrat: Anies Representasikan Perubahan

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut keunggulan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dalam hasil survei dan simulasi calon Presiden dari CSIS karena dinilai sebagai figur yang merepresentasikan perubahan.

Tak hanya itu, Demokrat juga menilai figur Anies sejalan dengan spirit dan platform perjuangan partai dengan menekankan pada geliat perubahan bagi masyarakat. Untuk itu, ia mengatakan corak Anies serupa dan sejalan dengan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono yang menghendaki adanya perubahan di Indonesia.

“Figur Mas Anies dipandang sebagai representasi perubahan yang menjadi antitesa dari penguasa saat ini, senada dengan Mas Ketum AHY yang juga menjadi figur yang merepresentasi perubahan. Ini sejalan dengan aspirasi yang diserap Partai Demokrat dan platform perjuangan Partai Demokrat yaitu perubahan dan perbaikan,” kata Kamhar kepada Inilah.com, Rabu (28/9/2022).

Kendati demikian, Kamhar mengungkapkan, keunggulan Anies dalam survei CSIS memotret aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan.

“Unggulnya Mas Anies yang terpotret pada hasil survei ini menunjukkan bahwa aspirasi terbesar dimasyarakat menghendaki adanya perubahan,” jelasnya.

Apalagi, dalam survei yang digelar CSIS, Anies mampu menumbangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat simulasi head to head di Pilpres 2024, sehingga Anies diprediksi akan meraih kemenangan dalam pertarungan di Pilpres 2024.

“Kami mengapresiasi dan menghormati hasil survei CSIS yang menyajikan data bahwa Mas Anies mengalahkan elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Ganjar jika head to head atau berhadap-hadapan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Center of Strategic and International Centre (CSIS) merilis hasil survei terbaru terkait tingkat keterpilihan (elektabilitas) bakal calon presiden (capres) yang digadang-gadang bakal berkontestasi pada Pilpres 2024.

Hasilnya, Gubernur DKI Anies Baswedan tidak terkalahkan (47%) mengalahkan Ganjar Pranowo (43,9%). Apabila kedua figur diadu secara head to head, Ganjar keok lantaran tidak mendapatkan limpahan suara dari pendukung capres lain.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes mengakui Ganjar unggul dalam beberapa simulasi, namun tak mampu membenamkan potensi Anies. Dalam survei yang dilaksanakan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden berusia 17-39 tahun di 34 provinsi selama 8-13 Agustus 2022, elektabilitas Anies mengalahkan Ganjar yang hanya mendapat 43,9% dukungan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button