Pecinta kuliner bisa menikmati rujak serut hingga croissant di kafe yang esklusif, bernama La Verre Pattiserie, Street Gallery Pondok Indah Mall, Jakarta.
Mengusung tema konsep Asian Fusion French Cafe, restoran ini menawarkan ragam makanan Asia dan Barat. Ada rujak serut enim, iga penyet sambal hijau, javanese coconut salmon soup, dan spice fried duck, tidak ketinggalan adalah pastry, croissant butter dan croissant almond.
Roti-roti dipamerkan di etalase kafe dan menampilkan kesan cantik dan menarik, serta menggoda selera makan. Salah satu roti yang disajikan adalah croissant almond.
Untuk pecinta roti yang tidak terlalu manis, croissant almond bisa menjadi pilihan yang tepat.
Selain itu, terdapat menu Indonesia, yakni nasi dengan berbagai bumbu dan rempah, sayur lodeh, cumi goreng tepung dan terong goreng tepung dengan bumbu pedas.
Chef Suhendi dari restoran tersebut mengatakan, menu-menu yang disajikan pada umumnya hidangan yang tidak asing lagi untuk orang Indonesia. Agar tidak bosan, sentuhan-sentuhan istimewa dia tampilkan dan padukan dalam menu tersebut.
“Nasi aromatic seperti nasi uduk, tapi rempahnya lebih banyak, dengan kecombrang, kecombrang, serai, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, santan, rasanya gurih,” kata Suhendi, ditulis di Jakarta, Selasa, (22/3/2022).
Selain itu terdapat pula sayur lodeh. Pada menu kali ini, sayur lodeh diberikan tambahan tahu, tempe, dan juga ikan salmon.
Makanan favorit lainnya adalah cumi goreng tepung yang lembut dan tidak alot ketika dimakan. Hal ini ternyata karena rahasia pengolahannya dengan melalui tahapan marinasi lemon dan rendaman susu selama setengah jam.
Marketing Manager Restoran La Verre Patisserie, Raditya Pratama, mengatakan dalam pembukaan, berbisnis kuliner seakan tidak akan mati. Terlebih ketika banyak orang yang mulai melakukan aktivitas seharian di luar rumah dan memilih restoran sebagai tempat untuk pertemuan.
“Kami mengamati bahwa bisnis kuliner memiliki prospek yang sangat menjanjikan dan tidak pernah mati karena kuliner menjadi pelengkap gaya hidup masyarakat urban dimana kerap menjadi pilihan untuk berbagai aktivitas mulai dari saat hang out, meeting kasual dengan klien, bersantai bersama keluarga hingga pengisi waktu menunggu kemacetan,” papar Raditya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)