UNRWA: 9 dari 10 Orang di Gaza Terpaksa Mengungsi


Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan sembilan dari 10 orang di Jalur Gaza terpaksa mengungsi karena perang.

UNRWA mengungkapkan bahwa keluarga di Gaza mencari tempat berlindung sebisa mereka; tinggal di sekolah-sekolah yang penuh sesak, bangunan hancur atau tenda-tenda darurat di atas pasir atau di tengah tumpukan sampah.

“Tak satu pun dari tempat-tempat ini aman. Orang-orang tidak punya lagi tempat tujuan,” demikian unggahan UNRWA di platform media sosial X, seperti dikuti Sabtu (27/7/2024).

Sementara itu, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan enam sampel polio tipe 2 telah ditemukan di sejumlah wilayah di Gaza, meski belum ada temuan kasus lumpuh.

“Ini adalah perkembangan serius lainnya dalam perjalanan penderitaan yang tidak pernah berakhir,” ucap Lazzarini.

Menurut dia, polio muncul akibat sistem kesehatan yang berantakan, kurangnya air bersih dan peralatan yang higienis, pengungsian yang penuh sesak serta sanitasi yang sangat buruk.

Akibat perang, vaksinasi di kalangan anak-anak turun dari level semi-universal menjadi lebih dari 85 persen karena orang-orang terus berpindah, menyelamatkan diri dari zona perang dan mencari tempat yang aman, katanya.

“Penyakit tidak mengenal orang. Mereka tidak mengenal batas negara atau membutuhkan visa atau izin untuk bepergian,” ujar Lazzarini lagi seraya menekankan bahwa penyebaran polio di Gaza dan sekitarnya dapat dikendalikan melalui kampanye vaksinasi untuk menjangkau semua anak di mana pun mereka berada.

“Gencatan senjata dan peningkatan alur vaksin dapat mencegah hal itu,” pungkasnya.