UNRWA: Bencana Kemanusiaan Meningkat Pesat di Gaza


Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memberikan peringatan atas bencana kemanusiaan yang meningkat pesat di Jalur Gaza.

“Semua persediaan dasar hampir habis di Gaza. Itu berarti bayi, anak-anak akan tidur dalam keadaan kelaparan,” kata Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma, dalam sebuah pernyataan, Sabtu (12/4/2025).

“Enam minggu setelah pengepungan yang diberlakukan Israel yang menghalangi masuknya bantuan dan persediaan komersial, persediaan makanan hampir habis, toko roti tutup, dan kelaparan meluas,” lanjut dia.

UNRWA menekankan bahwa ‘tindakan segera diperlukan untuk mencegah krisis kemanusiaan yang semakin buruk’.

Tentara Israel memperbarui serangan mematikan di Gaza pada 18 Maret 2025, menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari.

Lebih dari 50.800 warga Palestina –sebagian besar perempuan dan anak-anak– telah tewas di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Kampanye militer Israel telah menghancurkan daerah kantong itu dan membuatnya hampir tidak dapat dihuni.

November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang brutalnya di daerah kantong itu.