Setelah meneken Perpres No 75/2024 yang mengatur perpanjangan HGU hingga 190 tahun dan HGB hingga 180 tahun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Presiden Jokowi diagendakan terbang ke Dubai. Untuk menjemput investor.
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada Senin (15/7/2024). Namun tertunda sehari karena kesibukan.
“Besok (Selasa, 16/7/2024) berangkat. Sekitar pukul 11.00 WIB take off,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Jakarta, Senin (15/7/2024).
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Plt kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, menjelaskan, lawatan Presiden Jokowi untuk mengajak pendiri Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar untuk berinvestasi di IKN.
Jika kejadian, Emaar Properties yang terkenal sebagai pendiri gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa, menjadi investor asing pertama yang masuk ke IKN. Emaar Properties direncanakan bakal menggarap financial center di IKN.
“Mungkin nanti dari Dubai itu mungkin (yang menjadi investor asing pertama). Itu kelihatannya,” tutur Basuki.
Saat ditanya nilai investasinya, Basuki belum mau menjelaskan detailnya. Yang jelas Emaar Properties sudah menyatakan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan megaproyek IKN.
Sehingga, kedatangan Presiden Jokowi didampingi Erick Thohir untuk meneken Letter of Intent (LoI) bersama Emaar Properties.
“(LoI sudah diteken pak?) Belum, belum. (Nilai investasi juga) Belum, makanya ke sana, Pak Erick itu, meneken itu,” imbuhnya.
Mengingatkan saja, Mohamed ALi Rasheed Alabbar didampingi Erick Thohir sempat berkunjung ke IKN pada 26 Mei 2024. Sebelumnya, bos Emaar properties itu berkunjung ke Labuan Bajo, Mandalika, dan Bali.
Ketika Kepala Otorita IKN masih dijabat Bambang Susantono, diungkapkan adanya ketertarikan Emaar Properties untuk investasi di tiga sektor di IKN. Yakni, energi, transportasi, dan properti. Namun angkanya tidak disebutkan karena masih dihitung.
“Emaar tertarik untuk beberapa jenis. Nanti dia hitung-hitung lagi, apa di energi, atau di transportasi, atau properti. Itu tiga yang kemarin kita bicarakan, belum mengkristal ya, masih berproses,” terang Bambang, Minggu (26/5/2024).