Market

Usai Bangkrut, Sekuritas Bahama Bekukan Aset dan Ambil Alih FTX

Komisi Sekuritas Bahamas telah membekukan aset FTX setelah sehari perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan pada Jumat (11/11). Selanjutnya Sekuritas Bahamas menunjuk likuidator untuk menjalankan unit FTX mulai Senin (14/11).

Pembekuan dan pengambialihan ini sudah mendapatkan persetujuan dari Mahkamah Aguang Bahamas. Selain itu, pengadilan juga menunjuk dua anggota dari firma akuntansi PwC untuk mengawasi FTX Digital Markets Ltd, anak perusahaan FTX yang berlisensi di negara tersebut.

“Mengingat besarnya, urgensi, dan implikasi internasional dari peristiwa yang sedang berlangsung berkaitan dengan FTX, Komisi (Sekuritas Bahama) menyadari bahwa harus dan bergerak cepat untuk lebih melindungi kepentingan klien, kreditur, dan pemangku kepentingan lain secara global,” tulis pernyataan resmi otoritas tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (15/11/2022).

Setalah mengajukan bangkrut, keberadaan mantan CEO FTX Bankman-Fried di Bahamas masih menjadi tanda tanya. Bahkan ada kabar yang menyebutkan jika Bankman-Fried telah kabur ke Amerika Selatan usai kebangkrutan bursa kripto miliknya.

Namun dari keterangan Bankman-Fried mengaku dia masih berada di Bahamas dan tidak pergi ke Argentina. Dia memastikan sejak Sabtu (12/11) masih berada di Bahamas.

Dengan bangkrutnya bursa kripto tersebut membuat dana sebesar US$1 miliar atau setara Rp15,6 triliun ‘menguap’ dari bursa kripto FTX. Kabarnya Bankman-Fried telah mentransfer dana investor senilai US$10 miliar atau Rp155 triliun ke perusahaan perdagangan Bankman-Fried Alameda Research.

Setelah itu sebagian besar dana kemudian hilang. Bahkan ada sumber mengaku kehilangan dana sebesar US$1 miliar. Sedangkan sumber lainnya memperkirakan kehilangan antara US$1 miliar-US$2 miliar.

Namun, Bankman-Fried membantah telah melakukan transfer US$10 miliar.

“Kami tidak diam-diam mentransfer. Kami memiliki pelabelan internal yang membingungkan dan salah membacanya,” kata Bankman-Fried.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button