Ototekno

Suara Anak Dikloning Menggunakan AI untuk Penipuan Penculikan

Seorang ibu di Arizona, AS bernama Jenifer DeStefano, hampir menjadi korban penculikan palsu yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meniru suara anaknya.

Mengutip dari The Independent, DeStefano menerima telepon dari seseorang yang mengklaim telah menculik putrinya, dengan suara anaknya menangis di latar belakang.

“Saya bilang, ‘Oke, apa yang terjadi?’ Dia menjawab, ‘Bu, orang-orang jahat menahan aku. Tolong aku’,” ucap dia, menirukan dialog dengan anaknya.

Setelah suara putrinya itu, seorang pria dewasa terdengar mengambil alih telepon dan mulai mengancam. “‘Dengar, Saya menculik anakmu’,” kata DeStefano menirukan ucapan pria itu.

Lelaki tersebut lalu mengancam DeStefano jika ia melapor kepada polisi.

“Anda telepon polisi, Anda telepon siapa pun, saya akan cekoki putri Anda dengan obat-obatan. Saya akan menyiksanya dan menurunkannya di Meksiko,” kata DeStefano menirukan suara penipu.

Pelaku kemudian mengancam DeStefano agar tidak melapor ke polisi dan meminta tebusan sebesar US$1 juta (Rp14,7 miliar) yang kemudian diturunkan menjadi US$50 ribu (Rp735 juta). Beruntung, seorang teman berhasil menghubungi suami DeStefano dan mengonfirmasi bahwa putri mereka aman.

Diduga pelaku memanfaatkan teknologi AI untuk mengkloning suara putri DeStefano. Sinead Bovell, pendiri Waye, sebuah yayasan yang mengedukasi kaum muda tentang teknologi, mengatakan bahwa mendapatkan suara orang lain sangat mudah di era modern. Para ahli menyarankan pengguna media sosial untuk mengunci akun mereka demi keamanan.

Polisi setempat masih menginvestigasi kasus ini. Dan Mayo, asisten agen khusus untuk kantor Biro Investigasi Federal (FBI) di Phoenix, menyarankan langkah antisipasi lainnya yaitu mengajukan banyak pertanyaan kepada pemeras tentang detail yang mungkin tidak mereka ketahui, untuk memastikan bahwa ancaman tersebut hanya penipuan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button