Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan sampah akaj menjadi persoalan yang pertama kali ia benahi usai dirinya resmi dilantik. Menurutnya, saat ini Bandung banjir sampah sehingga dibutuhkan pemusnahan hingga pengolahan sampah yang lebih optimal.
“Nomor satu sampah. Proses kita sekarang adalah pemusnahan, pengolahan, baru pemilihan, kenapa? Karena masa darurat sekarang adalah pemberantasan dulu, pemberantasan sampah. Kita musnahkan dulu semua sampah, karena sekarang Bandung banjir sampah,” kata Farhan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Farhan menargetkan setidaknya dia menargetkan 30 persen dari ribuan RW di Bandung harus terbebas sampah pada Juni 2025
“Ada 1.560 RW, baru 400-an yang bebas sampah, targetnya akhir Juni sudah 500, akhir tahun sudah 1.000, 2026 sudah 1.500 semua kawasan bebas sampah. Jadi sekarang darurat dulu, pemusnahan, pemusnahan, pemusnahan, pengolahan, pengolahan, baru pemilahan, pemilahan. Begitu lah kira-kira, jadi sampah heula,” ungkap Farhan menambahkan.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik 961 kepala daerah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Pelantikan ini dilakukan dengan mengucapkan sumpah yang diwakili enam kepala daerah dari masing-masing agama resmi di Indonesia.
“Akan memenuhi kewajiban saya, sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” kata Prabowo memimpin pembacaan sumpah jabatan.
“Memegang teguh Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menegakkan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” ujarnya melanjutkan.
Selanjutnya, Prabowo menandatangani berita acara pelantikan terhadap perwakilan enam kepala daerah dan memberikan selamat atas jabatan barunya.