Usai Juara di Thailand, Fadia Segera Comeback Bareng Apriyani


Atlet ganda putri, Siti Fadia Silva Ramadhanti baru saja mencatatkan pencapaian manis di Thailand Masters 2025 bersama Lanny Tria Mayasari, meraih gelar juara sektor ganda putri.

Namun, meski meraih sukses besar di ajang BWF Super 300 tersebut, Fadia mengaku dirinya akan berpisah dengan Lanny.

Fadia mengungkapkan akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, rekan yang telah bersamanya sejak 2022. Namun, keduanya sempat berpisah setelah tampil di Olimpiade 2024 lalu.

“Setelah ini di turnamen perorangan kami akan berpisah, saya akan kembali ke kak Apri (Apriyani Rahayu),” kata Fadia dalam keterangan resmi PBSI, Minggu (2/2/2025).

Meski berpisah dengan Lanny, Fadia menegaskan kalau dirinya dan Apriyani tetap memiliki tekad untuk menyumbangkan prestasi terbaik di sektor ganda putri.

“Kami di ganda putri akan tetap memberikan yang terbaik siapapun pasangannya, kami selalu bertekad menyumbang prestasi untuk ganda putri Indonesia,” ujar dia.

Keputusan ini menandakan kembalinya duet Fadia dan Apriyani yang sempat bertengger di posisi empat dunia. Keduanya diharapkan dapat kembali menunjukkan kekompakan dan meraih hasil maksimal di turnamen mendatang.

Terdekat, keduanya dikabarkan terdaftar di ajang Orleans Masters 2025 sebagai partner ganda putri.

Turnamen level Super 300 ini sendiri baru akan digelar pada tanggal 4 sampai 9 Maret 2025. Meski sudah terpisah lama, namun keduanya masih punya waktu untuk kembali mempersiapkan diri dan membangun chemistry.

Sebelumnya, pasangan Lanny/Fadia sukses mengakhiri paceklik gelar wakil Indonesia awal tahun 2025, setelah meraih juara di Thailand Masters 2025.

Ganda putri Indonesia ini berhasil tampil gemilang di final, mengalahkan pasangan tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong.

Tampil di Nimibutr Stadium, Bangkok, Minggu (2/2/2025), Lanny/Fadia yang berstatus unggulan ke-6, menang rubber game 15-21, 21-13, 21-8 dalam tempo 1 jam 6 menit.

Setelah tertinggal di gim pertama, Lanny/Fadia menunjukkan kebangkitan luar biasa di dua gim berikutnya. Mereka tampil lebih solid dan mengendalikan permainan dengan strategi yang lebih matang.

Kemenangan ini sangat berarti setelah Indonesia mengalami kekosongan gelar di Malaysia Open, India Open, dan Indonesia Masters pada awal tahun ini.