News

Usai Masuk Radar Cawapres Prabowo, Menteri Etho Langsung Dipanggil Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri BUMN, Erick Thohir (Etho) ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Menteri Etho tiba di Istana sekitar pukul 15.45 WIB dengan menggunakan mobil dinasnya berplat RI 45. Etho terpantau masuk melalui lobi Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).

Pertemuan Jokowi dengan Menteri Etho hanya berlangsung selama satu jam. Namun usai pertemuan Etho tidak keluar dari pintu yang sama melainkan lewat pintu lainnya.

Munculnya Etho di Istana ini tak lama usai namanya mencuat sebagai kandidat kuat cawapres 2024. Bahkan nama Etho sudah masuk dalam radar cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Namun Etho mengaku kedatangannya ke Istana memenuhi panggilan Jokowi tidak berkaitan dengan persoalan politik.

“Enggak ada apa-apa, enggak ada apa apa,” kata ketua umum PSSI itu saat keluar dari Setneg.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan kedatangan Etho ke Istana untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi.

Menurutnya, Menteri Etho dipanggil Presiden Jokowi untuk melaporkan soal perkembangan sepak bola di Indonesia.

“Tadi Pak Erick lapor kepada Bapak Presiden terkait perkembangan sepak bola di Tanah Air. Pak Erick baru hari ini ketemu Bapak Presiden karena baru kembali dari umrah,” kata Bey.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah memastikan akan maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Selain itu Prabowo juga membeberkan kriteria bakal cawapres yang akan menjadi pendampingnya di 2024.

Dari beberapa kriteria yang disampaikan, Prabowo menitikberatkan jika cawapres yang akan mendampinginya tentu harus memiliki kapasitas, kredibilitas, dan integritas. Dan yang terpenting kandidat cawapres itu merupakan sosok yang populer di masyarakat.

“Hasil surveinya lumayan,” tutur Prabowo di Rumah Kartanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) malam.

Ada 5 Kandidat, Etho Berpeluang Jadi Cawapres Pendamping Prabowo

Berdasarkan penjelasan di atas ada beberapa nama tokoh yang mendekati kriteria dari Prabowo tersebut. Jika mengacu pada kriteria terakhir yakni memiliki elektabilitas tinggi, setidaknya ada lima nama yang masuk dengan kriteria Prabowo tadi.

Mereka adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir (Etho), dan Khofifah Indar Parawansah. Kelima tokoh tersebut adalah orang-orang yang memiliki elektabilitas tinggi dan menempati lima besar hasil survei cawapres 2024.

Hasil survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 31 Maret hingga 4 April 2023 juga menunjukkan lima nama tersebut menempati posisi teratas cawapres 2024.

Namun jika melihat dinamika politik yang berkembang saat ini, ada beberapa nama yang tereliminasi dari kriteria cawapres Prabowo. Misalnya Ridwan Kamil yang berpeluang kecil menjadi cawapres karena Golkar sudah mengusung Airlangga. Sedangkan Sandiaga Uno sudah tertutup peluangnya menjadi cawapres Prabowo karena sudah keluar dari Partai Gerindra. Selanjutnya ada nama AHY, tapi justru berpeluang besar akan menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.

Dengan begitu hanya tersisa dua nama yang memiliki peluang besar menjadi cawapres pendamping Prabowo di 2024. Mereka adalah Erick Thohir atau Etho dan Khofifah Indar Parawansah.

Sosok Etho memang sangat dekat dengan PAN yang saat ini tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan Khofifah sangat dekat dengan kelompok Nahdlatul Ulama (NU) yang berafiliasi dengan PKB, anggota Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sehingga jika nantinya KIB dan KKIR resmi melebur, maka kedua tokoh itu memiliki peluang mendampingi Prabowo sebagai cawapres.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button