Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah pesan hikmah terbarunya yang diunggah melalui kanal YouTube ‘Adi Hidayat Official’ menjelaskan pentingnya merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺ sebagai bentuk ekspresi cinta yang mendalam kepada Rasulullah. Menurutnya, kecintaan terhadap Nabi Muhammad tidak hanya diekspresikan melalui ritual, tetapi juga melalui pengamalan akhlak dan ajaran yang dibawanya.
Dalam video tersebut, UAH menekankan bahwa cinta kepada Nabi Muhammad harus diwujudkan dengan meneladani seluruh aspek kehidupan Rasulullah.
“Cinta itu bukan hanya sekadar di hati, tetapi harus diekspresikan. Sama halnya dengan cinta kepada pasangan atau anak, cinta kepada Nabi Muhammad juga perlu ditunjukkan dengan mengikuti ajaran-ajaran beliau,” ujar Ustaz Adi.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut juga menegaskan bahwa Maulid Nabi merupakan momentum untuk memperkuat rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. Salah satu bentuk syukur yang diajarkan oleh Rasulullah adalah puasa Senin, hari kelahirannya.
“Ketika Nabi berpuasa di hari Senin, beliau mengatakan bahwa itu adalah hari kelahirannya, sebagai wujud rasa syukur,” jelas UAH.
Lebih lanjut, UAH menyoroti bahwa kelahiran Nabi Muhammad ﷺ membawa cahaya dan perubahan besar bagi dunia.
Ia menjelaskan bahwa perayaan Maulid tidak sekadar merayakan kelahiran, melainkan juga sebagai pengingat untuk meneladani hidup Nabi, memperbanyak amal saleh, dan menjauhi kemaksiatan.
“Cahaya kelahiran Nabi Muhammad memadamkan segala bentuk keburukan dan kezaliman. Maka, sebagai umatnya, kita harus menerangi kehidupan kita dengan amal saleh dan menekan segala bentuk kesalahan,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya merayakan Maulid dengan memuliakan seluruh aspek kehidupan Nabi Muhammad ﷺ, mulai dari kelahirannya hingga seluruh ajaran yang dibawanya.
“Memuliakan Nabi tidak boleh parsial, harus menyeluruh, dari kelahirannya, pertumbuhannya, hingga teladan akhlak yang beliau bawa,” tegasnya.
Ustaz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk mengambil hikmah dari perayaan Maulid dengan mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui perilaku, akhlak, dan amal saleh. Di akhir ceramahnya, beliau juga berdoa agar umat Islam selalu dijaga persatuannya dan diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Rasulullah di akhirat.
“Semoga kita dipertemukan dengan Rasulullah di tempat terbaik dan dalam suasana cinta yang terbaik,” tutupnya.