Hangout

Vaksin COVID-19 Anak Usia 6-11 Tahun Diberikan 24 Desember 2021, Simak Syarat dari IDAI

Vaksin COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun diberikan 24 Desember 2021.

Hal tersebut sesuai dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inemdagri) 66/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Pada aturan tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan pada gubernur dan wali kota untuk memulai vaksinasi anak usia 6 tahun hingga 11 tahun sudah bisa simulai pada 24 Desember 2021.

Lantas apa saja syarat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk pemberian vaksin pada anak usia 6 hingga 11 tahun itu?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait pemberian Vaksin COVID-19 (Coronavac) pada anak usia 6 tahun ke atas.

Hal ini terkait dengan dikeluarkannya izin penggunaan dalam keadaan darurat (EUA) vaksin Coronavac produksi Sinovac untuk anak berusia 6 – 11 tahun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta telah dimulainya pembelajaran tatap muka.

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyatakan rekomendasi terbaru ini dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona.

“Dari dan ke orang dewasa di sekitarnya (orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka) walau tanpa gejala,” kata ketua Umum IDAI dr Piprim, ditulis di Jakarta, Sabtu, (11/12/2021).

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan rekomendasi:

  1. Vaksin Coronavac diberikan secara intramuskular (disuntikkan) dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali. Dosis ini sama dengan orang dewasa.
  2. Vaksin Coronavac disuntikkan dua kali dengan jarak antara dosis pertama dengan dosis kedua adalah 28 hari.
  3. Sebelum dan sesudah vaksin semua anak harus memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
  4. Melakukan imunisasi kejar dan rutin untuk mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi lainnya yang telah tersedia imunisasinya.

IDAI juga memberikan saran agar anak yang mengalami beberapa masalah tidak disuntikkan dulu vaksin Covid-19. Berikut rekomendasinya:

  1. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
  2. Mengalami penyakit Sindrom Guillain Barre, mielitis transversa, acute demyelinating, danencephalomyelitis
  3. Anak menderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
  4. Sedang mendapatkan pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
  5. Sedang demam 37,5 derajat Celcius atau lebih
  6. Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
  7. Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
  8. Hamil
  9. Hipertensi tidak terkendali
  10. Diabetes tidak terkendali
  11. Penyakit kronik yang tidak terkendali.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button