Veddriq Leonardo: Panjat Tebing Indonesia Jauh Berkembang


Atlet panjat tebing putra andalan Indonesia Veddriq Leonardo mengatakan bahwa olahraga panjat tebing di Indonesia sudah jauh berkembang dalam 10 tahun terakhir, sehingga regenerasi atlet ke depan semakin banyak.

Menurut dia, semua itu karena dukungan Pemerintah Indonesia yang secara intens membantu pengembangan cabang olahraga itu, sehingga semua sumber daya yang ada terus bertumbuh.

“Kami memang didukung penuh oleh Pemerintah, ditambah sekarang juga sudah banyak pembinaan-pembinaan, ada sentra-sentra yang memang dikhususkan buat pembinaan panjat tebing untuk usia muda, jadi sudah banyak di tiap daerah,” kata Veddriq di sela sesi latihan dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bekasi, Jawa Barat, Senin.

Ia menjelaskan, selain dukungan Pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat juga terus mendukung perjuangan para atlet, sehingga semakin menambah semangat untuk mengharumkan nama bangsa dan negara.

Kemudian, lanjut dia, dari sisi penyelenggaraan kejuaraan juga semakin banyak dan mulai merata di setiap daerah.

“Pembinaan dan kejuaraan ada di nasional, ada yang di Cibubur, kompetisi juga sudah mulai jalan, jadi memang olahraga panjat tebing khususnya di nomor speed di Indonesia sudah mulai berkembang,” ujar juara Olimpiade Paris 2024 dalam nomor speed climbing tersebut.

Ia berharap, dukungan dari semua pihak tetap terus mengalir untuk tim panjat tebing Tanah Air.

Sebab, Indonesia kini telah menjadi salah satu sorotan dunia terkait perkembangan cabang olahraga itu, mulai dari prestasi, penyelenggaraan kejuaraan, dan regenerasi atlet.

Veddriq menambahkan, dalam International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Bali 2025, 2-4 Mei mendatang, Indonesia berpeluang meraih banyak medali emas, khususnya dalam nomor speed.

Sementara itu, Indonesia berencana memanfaatkan kuota atau jatah maksimal sebagai tuan rumah, untuk mengikuti Piala Dunia di Bali.

Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir menyatakan, Indonesia berencana mengirim 10 atlet putra dan sembilan orang untuk putri, dalam nomor speed.

Sedangkan untuk nomor lead, Tim Merah Putih akan diwakili masing-masing enam atlet putra dan putri.