Market

Vietnam Kurangi Ekspor 44 Persen, Mentan SYL: Beras Kita Banyak

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menilai tak ada masalah soal beras. Meski Vietnam ancang-ancang kurangi ekspor beras hingga 44 persen pada 2030.

“Beras kita cukup banyak. Coba lihat data Badan Pusat Statistik (BPS). Kita stoknya juga cukup dan kemarin juga sudah ada yang masuk,” kata Mentan SYL, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Dia mengatakan, seluruh data yang dimiliki pemerintah menunjukkan pasokan beras dalam negeri, aman. Data tersebut dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), data pertanian menggunakan satelit dengan kecerdasan buatan, dan laporan manual yang diberikan daerah. “Semua menunjukkan hal yang sangat positif. Kami pakai data paling rendah, itu di BPS,” ujar dia.

Vietnam, bersama India dan Pakistan merupakan sumber impor beras terbesar bagi Indonesia. Pada 2022, nilai impor beras Indonesia dari Vietnam diketahui sebanyak 81.828 ton.

Sebagaimana dikutip dari laporan Reuters, Vietnam bakal memangkas ekspor beras tahunannya hingga 44 persen mulai 2030 mendatang. Artinya, ekspor yang biasanya 7,1 ton hanya menjadi 4 juta ton per tahun.

Di mana, Vietnam merupakan negara terbesar ketiga untuk ekspor beras dunia. Berdasarkan laporan yang mengutip dokumen Pemerintah Vietnam tersebut, pengurangan ekspor dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan di dalam negerinya, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim, serta meningkatkan ekspor beras berkualitas.

Dengan kebijakan ini, maka ekspor beras Vietnam diperkirakan turun menjadi US$2,62 miliar per tahun pada 2030, dari sebelumnya mencapai US$3,45 miliar pada 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button