Viral Foto AI ala Studio Ghibli, GPU-nya OpenAI Langsung ‘Ngos-ngosan’!


Media sosial dalam beberapa hari terakhir diramaikan oleh banjir gambar AI bergaya Studio Ghibli yang dihasilkan lewat fitur image generator terbaru di ChatGPT. Saking viralnya tren ini, infrastruktur OpenAI—perusahaan di balik ChatGPT—kewalahan hingga membuat GPU mereka “meleleh”.

CEO OpenAI Sam Altman mengonfirmasi lonjakan permintaan tersebut melalui unggahan di platform X.

“Sangat menyenangkan melihat orang-orang menyukai gambar di ChatGPT, tapi GPU kami meleleh,” tulis Altman, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (28/3).

Ledakan Permintaan, Peluncuran Ditunda

Fitur image generator baru yang digunakan ini ditenagai oleh model GPT-4o, yang mampu menghasilkan gambar lebih akurat, detail, dan dapat mengedit gambar wajah manusia—termasuk menambahkan gaya visual tertentu hingga latar belakang. Kemampuannya jauh melampaui versi sebelumnya, DALL-E 3.

Namun, karena permintaan yang terlalu tinggi, OpenAI akhirnya menunda peluncuran fitur ini untuk pengguna ChatGPT gratisan. Meski demikian, Altman menjanjikan pengguna free tier tetap akan dapat mencoba fitur tersebut, meski dibatasi hanya 3 gambar per hari.

OpenAI juga memberlakukan rate limit sementara guna mengurangi beban pada sistem, meski detail batasannya belum diungkap.

Ghibli-Ghiblian: Antara Kreativitas dan Kontroversi

Tren mengubah foto menjadi ilustrasi ala Ghibli dengan bantuan AI telah menyebar luas di berbagai platform sosial. Pengguna mengunggah potret diri, keluarga, bahkan hewan peliharaan yang diubah dalam gaya khas animasi Jepang tersebut.

Namun, tren ini juga memunculkan pro dan kontra. Beberapa netizen memuji kreativitas dan kualitas hasil gambarnya, sementara lainnya menyoroti potensi pelanggaran hak cipta, mengingat gaya visual yang sangat spesifik tersebut erat kaitannya dengan karya Studio Ghibli.

AI Art vs Infrastruktur

Kasus “GPU meleleh” ini menjadi pengingat bahwa di balik kecanggihan teknologi AI generatif, terdapat kebutuhan infrastruktur yang sangat besar. Altman sendiri menyebutkan bahwa sistem OpenAI sedang dalam proses peningkatan efisiensi untuk menghadapi lonjakan penggunaan di masa depan.

Dengan popularitas AI art yang semakin menggila, pertanyaan besarnya kini bukan hanya seputar batas teknologi—tapi juga seberapa siap server dan kebijakan hukum mengimbangin