Viral Guru Ditendang Pelatih Renang hingga Pingsan, Polda Sumut Turun Tangan


Polda Sumatera Utara (Sumut) mengaku telah menerima laporan terkait seorang guru olahraga perempuan bernama Asliani Siregar yang ditendang alat vitalnya hingga pingsan. Peristiwa tersebut terjadi di kolam renang kawasan Jalan Diponegoro, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

“Sudah (menerima laporan). Polisi sudah melakukan penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dihubungi wartawan, dikutip di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Namun, Hadi belum merinci terkait kronologi peristiwa tersebut. Kata dia, polisi tengah mendalami laporan. “Masih didalami dari laporan yang ada,” kata dia.

Sebelumnya, viral sebuah video  yang menampilkan kekerasan terhadap seorang guru olahraga di kolam renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Guru tersebut, yang diketahui bernama Asliani Siregar, ditendang pada bagian vitalnya dan jatuh ke dalam kolam hingga pingsan.

Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat, (2/8/2024), sekitar pukul 17.00 WIB, saat Asliani membawa murid-muridnya untuk berlatih berenang.

Insiden bermula ketika seorang pelatih renang lain, yang berada di lokasi bersama dua anak didiknya, mengusir murid-murid Asliani dari batu loncatan kolam. Konfrontasi antara kedua pelatih tersebut kemudian memuncak dengan tindakan kekerasan.

Dalam video berdurasi 37 detik yang beredar, pelatih renang tersebut terlihat terlibat adu mulut dengan Asliani, kemudian mendorong dan menendangnya. Meskipun beberapa orang berusaha melerai, pelatih tersebut kembali mendekati Asliani dan menendangnya di alat vital. Akibatnya, Asliani kehilangan kesadaran dan terjatuh ke dalam air.

Keluarga korban telah melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Asahan. Mereka berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini dan menangkap pelaku.

Asliani menjalani perawatan medis di klinik Asmidar Kisaran, mengalami pembengkakan dan lebam yang parah di area yang terkena tendangan.

“Saya hanya ingin mengajarkan anak-anak berenang dengan baik. Saya tidak menyangka akan berakhir dengan kekerasan seperti ini,” ujar Asliani saat ditemui wartawan di klinik, Minggu (4/8/2024).