Sejumlah penumpang Azerbaijan Airlines memekik ‘Allahu Akbar’ sesaat sebelum pesawat jatuh dan meledak di pesisir pantai dekat Kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024) pagi waktu setempat.
Suasana mencekam di dalam kabin pesawat tersebut sempat direkam dan diunggah salah satu penumpang ke media sosial. Video ini viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun @MenchOsint di platform media sosial X.
Dalam video pertama yang direkam oleh korban, penumpang yang merupakan pria paruh baya itu terlihat mengucapkan ‘Allahu Akbar’ berulang kali saat pesawat mengalami penurunan tajam.
Suasana panik di dalam kabin terekam jelas dengan jeritan serta tangisan penumpang. Masker oksigen darurat untuk tekanan udara pun terlihat telah menggantung di atas kabin.
Pada video kedua, terlihat orang yang sama namun kali ini dalam keadaan pesawat telah terbelah menjadi dua di darat. Ia pun memperlihatkan keadaan sekitar dengan muka yang tampak memar dan luka-luka.
Sebelumnya diwartakan, pesawat komersil Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 mengalami kecelakaan tragis yang menewaskan 38 dari 67 orang yang berada di dalamnya.
Pesawat berjenis Embraer 190 yang dijadwalkan terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny, Chechnya, di Rusia selatan, itu keluar dari jalur penerbangan dan jatuh di dekat Kota Aktau, sebuah pusat minyak dan gas di pesisir timur Laut Kaspia.
Data dari situs Flight Radar menunjukkan, pesawat terbang jauh dari rute normalnya, melintasi Laut Kaspia, dan kemudian berputar-putar di sekitar wilayah tempat pesawat itu akhirnya jatuh, sekitar tiga kilometer dari Aktau.
Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan melaporkan bahwa terdapat 29 korban selamat, termasuk tiga anak-anak, yang telah dibawa ke rumah sakit.
Menurut data Kementerian Transportasi Kazakhstan, pesawat nahas ini membawa 67 orang, yang terdiri dari 62 penumpang dan lima awak kabin. Di antara para penumpang, terdapat 37 warga negara Azerbaijan, enam warga Kazakhstan, tiga warga Kirgistan, dan 16 warga Rusia.
Maskapai Azerbaijan Airlines awalnya menyatakan pesawat tersebut menabrak kawanan burung, tetapi pernyataan ini kemudian ditarik. Kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan menyatakan bahwa mereka saat ini masih belum dapat mengungkapkan hasil penyelidikan.
Sebanyak 150 pekerja darurat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kebakaran dan mengevakuasi korban. Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengirimkan tim dokter spesialis dari ibu kota Astana untuk memberikan perawatan intensif kepada korban luka.
Meskipun penyebab kecelakaan belum jelas, insiden ini menyoroti tantangan keselamatan penerbangan di kawasan tersebut. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat memberikan jawaban atas tragedi ini.