Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengutuk keras kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf saat skuadnya bermain imbang 2-2 kontra Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024) malam waktu setempat.
Selain memperpanjang waktu tambahan yang menggagalkan kemenangan Indonesia, wasit kata Shin Tae-yong juga terlalu mudah memberikan pelanggaran untuk tim tuan rumah.
Oleh sebab itu, pelatih asal Korea Selatan (Korsel) memahami kalau pada akhirnya para pemain melampiaskan amarahnya di lapangan.
“Keputusan wasit semua bias. Ketika pemain kami memperebutkan bola, pemain Bahrain berusaha mendapatkan pelanggaran, saya pikir semua orang tahu mengapa para pemain kami marah,” kata Shin Tae-yong dalam juma pers usai laga, Jumat (11/10/2024).
Berkaca dari statistik, Indonesia memang mencatatkan pelanggaran lebih banyak ketimbang Bahrain. Total ada 27 pelanggaran yang dilakukan Mees Hilgers dan kawan-kawan, jauh lebih banyak dibandingkan Bahrain yang hanya melakukan 10 pelanggaran.
Meski begitu, hal yang paling disesali Shin Tae-yong tentu pemberian waktu injury time yang lebih lama dari yang telah ditetapkan.
Dalam laga krusial tersebut, wasit asal Oman, sempat mengulur-ngulur waktu untuk meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Sang pengadil awalnya memberikan waktu tambahan selama enam menit, skor masih untuk keunggulan Indonesia 2-1.
Namun meski waktu sudah menunjukkan 90+6, wasit Al Kaf tak kunjung meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan.
Petaka benar-benar datang untuk Indonesia setelah Bahrain mendapat tendangan sudut pada menit 90+9.
Bahrain berhasil mencetak gol penyelamat setelah bola sundulan berhasil disambut dengan sontekan dari tiang jauh oleh Mohamed Marhoon. Skor berubah 2-2
“Jika kalian menyaksikan laga ini, kalian pasti memahami mengapa para pemain kami menjadi marah. Tambahan waktu adalah enam menit, itu sudah lebih dari 90 menit,” kata dia.
Setelah gol penyeimbang itu, protes sempat dilayangkan oleh para pemain Indonesia dan pelatih Shin Tae-yong, mengingat waktu tambahan telah habis. Namun, wasit asal Oman tetap mengesahkan gol tersebut.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga harus menerima kartu merah dan diusir dari lapangan setelah melayangkan protes keras kepada wasit.