Terkuaknya kisah Yasmin Nur, mantan asisten staf khusus presiden yang bikin heboh jagat medsos X lewat akun @yasminsakti, membuka anggaran jumbo Istana Presiden era Jokowi .
Ternyata, Presiden Jokowi dikelilingi stafsus, asisten stafsus dan pembantu asisten stafsus yang jumlahnya puluhan. Bisa dibayangkan betapa gemuknya anggaran untuk gaji mereka.
“Gue kasih paham Asisten Staf Khusus Presiden bukan pekerjaan remeh kaya yang lu tuduhkan. Asisten di Staf Khusus Presiden setara jabatan struktural eselon 2, dan gue diberi mandat negara boleh milih 2 pembantu asisten setara eselon 3. Mana ada gue pamerin di medsos? Gue ga ugal2an,” tulis akun @yasminsakti, sebelum dihapus.
Saat ini, Jokowi punya 7 staf khusus dari kalangan milenial. Jika diasumsikan ke-7 stafsus itu punya 2 asisten, dan tiap asisten memiliki 2 pembantu asisten, maka totalnya ada 7 stafsus, 14 asisten stafsus dan 28 pembantu asisten stafsus.
Lalu berapa gajinya? Mengacu Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 144 Tahun 2015 tentang Besaran Hak Keuangan bagi Staf Khusus Presiden dan Pejabat Terkait, menetapkan jabatan serta gajinya. Sebagai berikut:
1. Staf Khusus: gajinya Rp51 juta.
2. Wakil Sekretaris Pribadi Presiden: gajinya Rp36,5 juta.
3. Asisten: gajinya Rp23,5 juta.
4. Pembantu Asisten: gajinya Rp 19,5 juta.
Sehingga total uang negara yang dikeluarkan untuk 7 stafsus presiden, 14 asisten stafsus presiden dan 28 pembantu asisten stafsus presiden, sekitar Rp1,2 miliar/bulan atau Rp14,4 miliar/tahun. Bak langit dan bumi jika dibandingkan gaji para peneliti muda di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berada di ksiaran RpRp7 juta hingga Rp11 juta per bulan.
Pada Sabtu (7/9/2024), Yasmin Nur meminta maaf atas kegaduhan pernyataan di medsos tentang gaji pembantu asisten staf khusus presiden serta pernyataan kontroversial.
Ia pun siap bertanggung jawab secara pribadi atas segala dampak akibat dari kesalahan perilaku di media sosial.
Yasmin, melalui keterangan tersebut mengatakan bahwa dia sudah mengundurkan diri sebagai Asisten Staf Khusus Presiden per 2023. Ia juga meminta maaf kepada Sekretariat Kabinet yang ikut terseret akibat perilaku di medsos. ia sosial.
“Saya memohon maaf kepada instansi dan tempat di mana saya pernah menjalani pekerjaan, yang mungkin saja terkena dampak atas tulisan yang sempat diunggah di akun sosial media pribadi saya,” kata Yasmin.