Perusahaan teknologi Biznet tak hanya berkomitmen untuk negeri dengan menyediakan jaringan Internet mumpuni. Baru-baru ini, Biznet mendirikan anak perusahaan baru, Virtu Digilab yang fokus pada layanan laboratorium produk kesehatan, khususnya sebagai solusi terintegrasi “One Stop Service” dalam pengelolaan data di bidang kesehatan.
“Kami ingin memberikan layanan kesehatan secara digital di seluruh Nusantara. Kami melihat, ada gap di bidang kesehatan secara nasional,” kata Adi Kusma, President Director Biznet, di acara temu media di Ayana Hotel, Jimbaran Bali, Selasa (11/10/2022).
Tentunya hal ini didorong agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih merata di seluruh Indonesia, dengan didukung oleh teknologi Biznet yang terdigitalisasi dan otomatisasi dari tahapan awal pemeriksaan sampai dengan hasil yang dapat diunduh secara digital.
“Pelayanan ini diharapkan menjadi one-stop-service bagi pelayanan kesehatan masyarakat yang berbasis digital serta memberikan pelayanan kesehatan maksimal untuk masa depan masyarakat menjadi lebih baik dan bahagia,” terang Adi.
“Tahun ini kami sudah siapkan 9 lab yang tersebar di 6 provinsi yakni Bali, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan di Riau.” “Tahun depan kami akan tambahkan menjadi 50 lab se-Indonesia,” ucap Adi menargetkan.
Layanan Virtu DigiLab Pada tahap awal, laboratorium kesehatan milik Biznet ini menawarkan 9 layanan, di antaranya Biomolekuler, Glosarium, Hematologi, Imunologi, Kimia, Mikrobiologi, Patologi Anatomi, Radiologi dan Toksikologi
“Saat ini sudah ada 9 cabang Virtu DigiLab yang tersebar di Indonesia, yakni 4 lokasi di Bali, 3 lokasi di Jawa Timur, dan masing-masing satu lokasi di Jawa Barat, Yogyakarta, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Jakarta,” kata Senior Manager Sales Regional Biznet sekaligus Perwakilan Virtu DigiLab, Bagus Wicaksono.
“Virtu DigiLab diisi oleh para profesional di bidang kesehatan, dokter spesialis, dan laboran lulusan universitas dalam maupun luar negeri,” sambungnya.
Bagus menuturkan sebagai lab kesehatan berbasis digital, semua layanan, proses pendaftaran, sampai hasil lab, bisa diakses secara digital. Pasien bisa langsung periksa setelah mendaftar online. Keunggulan utama Virtu DigiLab adalah data pasien yang terpusat sehingga riwayat pemeriksaan terjaga.
Dari rekam medis itu bisa memudahkan konsumen untuk memantau kesehatan, sekaligus digunakan ketika memeriksakan diri ke dokter dan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan.
Virtu DigiLab turut menghadirkan teknologi aplikasi yang terintegrasi ke Sistem Informasi Rumah Sakit (HIS), di mana pasien nantinya dapat melakukan pemesanan layanan kesehatan.
“Teknologi-teknologi ini yang kita kembangkan agar masyarakat lebih bisa menjaga kesehatan,” kata Bagus.
“Sehingga Bapak atau Ibu bisa didaftarkan secara online, dan dibayarkan, serta diterima hasil pemeriksaannya secara online, walaupun pasien berbeda kota atau provinsi. Dikarenakan layanan lab kesehatan sudah cukup tersebar di kota besar,” kata Bagus.
Bagus mengungkapkan bahwa Virtu DigiLab akan fokus di kota-kota yang lebih kecil seiring pembangunan jaringan internet Biznet.
Hingga saat ini, di usia ke 22 tahun Biznet telah memiliki lebih dari 65,000 KM Fiber Optic, dengan 1,700,000 Homepass yang tersebar di lebih dari 180 kota di Pulau Jawa, Bali, Bangka, Batam, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Flores dan Timor.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)