News

Vladimir Putin Perintahkan Keamanan Jembatan Crimea Diperketat Usai Ledakan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang menginstruksikan untuk memperketat keamanan di jembatan Crimea usai ledakan menghancurkan sebagian infrastruktur itu pada Sabtu (8/10/2022). Putin juga memerintahkan dibentuk komite khusus untuk menyelidiki insiden yang menewaskan tiga orang ini.

Mengutip CNN, jembatan tersebut berupa jalan raya dan rel kereta yang menghubungkan Rusia ke Crimea, wilayah Ukraina yang kini diduduki. Jembatan ini juga merupakan jalur utama pasokan Rusia, termasuk listrik dan gas alam, serta bagi pasukannya yang sedang berusaha menguasai area selatan Ukraina.

Ledakan terjadi pada Sabtu pagi waktu setempat di jembatan di area Selat Kerch. Rusia sejauh ini belum menyalahkan siapapun.

Lalu lintas jembatan telah dibuka 10 jam usai ledakan, namun masih terbatas. Kementerian Perhubungan Rusia juga sudah mengizinkan kereta memulai perjalanan lagi.

Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin memerintahkan bagian jembatan yang runtuh segera dibongkar dan diperbaiki.

Penyelam mulai memeriksa kerusakan pada Sabtu pagi dan survei lebih rinci di atas permukaan air harus diselesaikan pada akhir hari, kata Khusnullin.

Rusia telah merebut Crimea dari Ukraina pada 2014 dan jembatan sepanjang 19 kilometer itu dibuka dengan meriah oleh Putin empat tahun kemudian.

Jembatan itu adalah jalur utama bagi pasukan Rusia yang menguasai sebagian besar wilayah Kherson di selatan Ukraina dan untuk pelabuhan angkatan laut Rusia Sevastopol, yang gubernurnya mengatakan kepada penduduk setempat ‘Tetap tenang, jangan panik’.

Sejauh ini pelaku peledakan belum jelas. Belum diketahui juga ledakan ini apakah disengaja atau tidak.

Gubernur Rusia untuk Crimea, Sergei Aksyonov, mengatakan bahwa kerusakan ‘tidak fatal’. Dia sebelumnya menyampaikan Crimea punya bahan bakar untuk sebulan dan makanan buat dua bulan.

Ledakan jembatan Crimea itu terjadi sehari setelah Putin merakayan ulang tahun ke-70 dan bertepatan dengan penunjukan Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin, pengangkatan militer senior ketiga Rusia dalam sepekan untuk memimpin upaya invasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button