Market

Wabah PMK Bikin Harga Daging Melejit, Perum Bulog Buka Keran Impor Jangan dari India

Munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia, membuat peternak rugi besar. Dampaknya, harga daging melonjak karena pasokan turun drastis. Muncul desakan impor daging dibuka lebar-lebar.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Nanang Purus Subendro mengusulkan agar Perum Bulog mencari pasar baru dan menyetop impor daging kerbau dari India dan.

Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, mengatakan, Perum Bulog perlu ditugasi untuk impor daging kerbau. Lantaran, produksi daging dalam negeri apakah itu sapi atau kerbau, tidak mencukupi.

Bahkan, kata dia, porsi impor daging sapi dan kerbau perlu dipikirkan untuk diperbesar guna mencukupi kebutuhan domestik. Kalau tidak, harga daging bakal melonjak tak terkendali. “Andilnya masih antara 34 persen sampai 37 persen. Baik dalam bentuk impor daging sapi dan kerbau beku maupun sebaliknya,” ujar Khudori.

Selain itu, dia bilang, impor dagung sudah dilakukan sejak 2016 guna menurunkan harga daging sapi yang tinggi. “Presiden Jokowi meminta agar harga (daging) turun di bawah Rp80 ribu per kilogram. Tapi ini tidak pernah tercapai sampai sekarang. Bahkan, daging kerbau pun ikut naik harga,” tuturnya.

Sebelumnya, anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Slamet menduga, penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak yang mewabah di Indonesia, merupakan dampak dari impor sapi murah dari negara yang belum bebas PMK. Sebut saja, India. “Pemerintah lebih mengedepankan pada ekonomi. Artinya, kalau pelaku usaha sudah menolak impor dari negara-negara yang tidak bebas PMK,” ujar Slamet.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor 84.955 ton daging sejenis lembu dari India pada 2021. Alhasil, India menjadi negara asal impor daging sapi terbesar kedua untuk Indonesia.

Peringkat pertama dipegang Australia. Pada 2021, Indonesia mengimpor daging sejenis lembu sebanyak 122.863,5 ton dari Australia. Sedangkan peringkat tiga ada Amerika Serikat (AS) yang mengirim daging ke Indonesia sebanyak 25.961 ton. Selanjutnya, Indonesia mengimpor 17.986 ton daging sapi dari Selandia Baru.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button