Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) benar-benar menjadi magnet besar khsususnya bagi anak-anak usia remaja. Di balik pro kontra yang mencuat, pemilik tempat dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta mengimbau agar panggung hiburan baru itu tak menjadi kebiasaan di waktu libur.
Permintaan khusus ini dihaturkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ariza sapaan akrabnya, berharap para remaja tak serta melupakan waktu bersama keluarga di akhir pekan.
“Hari Sabtu-Minggu juga tidak harus selalu fashion show atau Citayam Fashion Week. Harusnya juga bersama keluarga dengan kakak dengan adik dan dengan orang tua. Waktunya jangan dihabiskan setiap minggu fashion show,” pinta Ariza saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2022).
Selain itu, sambung Ariza, anak-anak yang akrab disapa SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) diimbau untuk mencari alternatif kegiatan lain di samping peragaan fashion show.
Beberapa opsi sempat diberikan sang Politisi Partai Gerindra. “Waktu Sabtu-Minggu dipakai untuk kegiatan aktifitas mungkin kegiatan (yang berkaitan dengan) sekolah atau bisa ke gunung, bisa camping, kegiatan-kegiatan lain. Banyak yang bisa dilakukan. Kreatifitas sekolah, tugas-tugas atau olahraga dan sebagainya,” tandas Ariza.
Citayam Fashion Week Mulai Merusak Norma
Ariza semula mengaku sempat prihatin dengan fenomena CFW yang belakangan melenceng dari norma sosial. Buntutnya, aksi-aksi para pria berdandan ala wanita mendadak ramai di acara catwalk dengan panggung zebra cross tersebut.
“Ini sangat berbahaya ya, jangan kita pertontonkan kita viralkan, kondisi dan susasana itu. itu mengaburkan identitas laki-laki dan perempuan,” kata Riza di Balai kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu menambahkan, kegiatan tersebut mulai merusak norma yang ada di tengah masyarakat.
“Itu merusak etika, norma agama, itu juga sangat tidak baik kedepan. Apalagi anak-anak yang umurnya masih SMP,” ungkapnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)