Hangout

Wajib Tahu! Ini 10 Cara Mencegah Perampokan yang Sedang Marak Terjadi

Beberapa waktu terakhir, terjadi banyak aksi perampokan yang menghilangkan harta benda hingga nyawa korbannya. Selain rumah, aksi perampokan ini juga mengincar tempat lain, seperti minimarket dan toko-toko kelontong kecil.

Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan video berdurasi 36 detik di Twitter yang memperlihatkan aksi perampokan rumah di Medan, Sumatera Utara.

Mungkin anda suka

Terlihat dua perampok masuk ke dalam rumah korban ketika korban keluar membuang sampah. Aksi kedua perampok ini digagalkan oleh korban karena korban melawan.

Aksi perampokan lainnya terjadi di Pulau Rimau Banyuasin, Sumatera Selatan yang menewaskan pria (50). Mayat pria tersebut ditemukan tewas di kamarnya dengan keadaan tangan terikat dan mulut tersumpal kaos. Polisi menduga pria tersebut dibunuh disertai dengan perampokan.

Sebenarnya Apa Penyebab Perampokan?

Ada beberapa penyebab seseorang melakukan perampokan. Mengutip dari Polri.go.id, faktor-faktor yang meningkatkan aksi perampokan, antara lain:

  • Tingkat pendidikan yang rendah membuat para pelaku tindak kriminal tidak berpikir dua kali ketika melakukan kejahatan.
  • Kemajuan teknologi membuat informasi mudah tersebar dan bagi pelaku yang sudah memiliki otak kriminal, informasi tersebut bisa menjadi semacam ide untuk melakukan tindakan kriminal.
  • Kesenjangan sosial dapat memicu keirian hingga dendam.
  • Kepadatan penduduk yang tidak merata, di mana kota besar lebih padat sehingga sulit mencari pekerjaan.

Hukum yang Menjerat Pelaku Perampokan

Tindak pidana perampokan (pencurian dengan kekerasan) sebagaimana dirumuskan pada Pasal 365 KUHP yaitu pencurian dalam bentuk pokok (pencurian biasa) ditambah dengan unsur kekerasan. Di kalangan masyarakat pencurian dengan kekerasan ini disebut dengan istilah perampokan.

Sanksi tindak perampokan sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 365 KUHP dengan sanksi yang bermacam-macam, tergantung akibat yang dilakukan oleh pelaku pencurian itu. Sanksinya dapat berupa sembilan tahun, 12 tahun, 15 tahun, atau bahkan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau selamanya.

Hukuman sanksi pidana sembilan tahun bisa diancamkan bagi pelaku perampokan jika perbuatan pencurian itu dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap korbannya. Kekerasan yang dimaksud termasuk perbuatan yang menggunakan tenaga badan tidak ringan atau kekuatan fisik.

Kemudian kekerasan ini termasuk dalam memukul tanpa senjata, menggunakan senjata, menyekap, mengikat, dan menahan.

Lalu ancaman 12 tahun penjara dijatuhkan kepada pelaku perampokan atau pencurian dengan kekerasan jika dilakukan pada malam hari di dalam rumah atau pekarangan yang tertutup, di jalan umum, dan transportasi umum.

Perampokan dengan membongkar, memanjat, memakai perintah palsu, atau jabatan palsu dan mengakibatkan seseorang terluka berat dapat memperberat hukuman yang diterima.

Lebih lanjut, pengancaman hukuman penjara 15 tahun, pidana mati, hukuman penjara seumur hidup, atau dua puluh tahun bisa didapatkan jika pelaku menghilangkan nyawa korban atau membuat terluka berat.

Cara Mencegah Perampokan yang Patut Diterapkan

Melihat maraknya perampokan yang disertai dengan kehilangan harta benda bahkan nyawa korban, membuat semua orang harus lebih berhati-hati di rumah maupun di tempat lainnya.

Berikut upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah perampokan:

1. Jangan Membagi Cerita di Sosial Media saat Berlibur

Cropped Shot Of Young People Sitting On The Stairs And Using Smartphones. - inilah.com
Foto: Gettyimages

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika perampokan terjadi karena perkembangan teknologi. Dari sosial media, pelaku bisa memantau ketika Anda sedang di rumah atau tidak, sehingga dengan mudah merencanakan perampokan. Jadi, hindari membagi cerita di sosial media saat berlibur.

2. Hindari Meninggalkan Kunci di Bawah Keset, Pot, dan di Luar Ruangan

Gettyimages 636427043 612x612 - inilah.com
Foto: Gettyimages

Sering kali orang meninggalkan kunci rumah di area yang dianggap tidak terlihat seperti di bawah keset, pot, dan lainnya.

Padahal, itu berbahaya karena perampok bisa mengintai ketika Anda meletakkan kunci tersebut sebelum meninggalkan rumah.

3. Simpan Paket saat Tidak Ada di Rumah

Mencegah Perampokan
Foto: Gettyimages

Tumpukan paket yang ada di depan teras rumah menjadi pemancing perampok datang ke rumah. Untuk meminimalisir kemungkinan perampokan, letakkan paket di tempat yang lebih tersembunyi.

Anda bisa menggunakan kotak besar untuk menampung semua paket yang ada selama Anda tidak ada di rumah.

4. Gunakan Lampu Otomatis di Teras

Outdoor Porch Light - inilah.com
Foto: Gettyimages

Cara mencegah perampokan lainnya adalah dengan menandakan keberadaaan Anda di rumah. Untuk itu, gunakan lampu otomatis menyala saat malam hari. Ini akan memberikan kesan jika ada orang di dalam rumah dan membuat perampok engan merampok.

5. Periksa Kunci Secara Berkala

Front Door Open - inilah.com
Foto: Gettyimages

Periksa kunci rumah secara berkala saat hendak pergi dari rumah dan saat malam hari menjelang tidur. Biasanya perampok akan datang ke rumah di malam hari atau rumah kosong. Namun, tidak menutup kemungkinan jika mereka akan datang saat siang hari, jadi kunci pintu rumah ketika siang hari Anda hanya sendiri di dalam rumah.

6. Gunakan Perangkat Keamanan

CCTV menjadi salah satu mencegah perampokan
Foto: Gettyimages

Pasang alarm atau CCTV untuk meningkatkan keamanan ketika Anda tidak sedang di rumah. Pilihlah CCTV yang bisa dioperasikan dari handphone, sehingga Anda lebih mudah untuk memantau rumah kapan pun Anda butuh.

Selain untuk memantau perampok, penggunaan CCTV juga bermanfaat untuk mengetahui kondisi rumah dengan cepat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan perlu tindakan segera, misal terjadi kebocoran gas.

7. Pasang pengaman ekstra di jendela

Gettyimages 1292616303 612x612 - inilah.com
Foto: Gettyimages

Sebagian besar perampok akan mulai dari jendela rumah dengan memaksa masuk. Untuk itu, tambahkan pengaman ekstra pada jendela.

Anda bisa menggunakan teralis atau alat pengaman lainnya seperti gembok. Jangan lupa untuk menutup gorden jendela ketika sedang tidak ada di rumah.

8. Simpan Barang Berharga di Tempat yang Lebih Aman

Gettyimages 1390536486 612x612 - inilah.com
Foto: Gettyimages

Barang berharga di dalam rumah harus disimpan dengan baik di tempat khusus seperti brankas. Gunakan brankas sebagai tempat penyimpan uang tunai, emas, atau surat berharga lainnya.

Selain mengamankan dari incaran perampok, penggunaan brankas bisa mengamankannya jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, seperti kebakaran atau gempa.

9. Waspada dengan Orang yang Tidak Dikenal

Gettyimages 1270221464 612x612 - inilah.com
Foto: gettyimages

Ketika salah satu anggota keluarga sedang sendiri di rumah, ajarkan agar selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal.

Hindari membukakan pintu untuk orang asing yang terlihat aneh. Biasanya, para perampok akan menjalankan aksinya setelah mereka memantau targetnya terlebih dahulu.

Ketika mereka mengetahui rumah yang mereka incar hanya tersisa satu orang, ini akan membuat mereka lebih berani dalam bertindak.

10. Lakukan Pengamanan Bersama

Pengamanan Bersama Mencegah Perampokan
Foto: Gettyimages

Lakukan pengamanan secara bersama dengan pihak-pihak terkait seperti satpam, tetangga, dan anggota lainnya. Dengan kerja sama antar pihak, perampokan bisa dicegah, karena para perampok enggan mendatangi lokasi yang terlebih dijaga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button