News

Waktu Tunggu yang Lama di UGD Sebabkan Kematian Tambahan di RS Inggris

Waktu tunggu yang lama di unit gawat darurat (UGD) rumah sakit Inggris menyebabkan 23 ribu kematian tambahan sepanjang 2022, demikian menurut informasi yang diungkapkan Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Serikat tenaga kesehatan yang sudah sejak lama mengkritisi langkah penanganan pemerintah atas masalah di NHS, mengatakan bahwa ada beban kerja besar bagi staf, yang tidak senang dengan kondisi kerja dan status keuangan mereka.

Mungkin anda suka

Pemerintah Inggris memahami adanya kekurangan tenaga kesehatan, namun tidak setuju bahwa jumlah kematian tambahan tersebut akurat.

Royal College of Emergency Medicine melaporkan telah mengirimkan permintaan informasi kepada NHS untuk data kecelakaan dan waktu tunggu darurat, dan menemukan lebih dari 1,6 juta pasien harus menunggu lebih dari 12 jam sejak mereka masuk hingga mereka selesai.

Informasi itu diminta untuk mengetahui jumlah orang yang menunggu lebih dari setengah hari di unit gawat darurat. Perguruan tinggi kedokteran kemudian menghitung tingkat kematian terkait waktu tunggu, yang sering menjadi berita utama di negara itu tahun lalu.

Terkait isu pada Forum Pemulihan NHS bulan lalu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan waktu tunggu pada unit gawat darurat adalah di antara permasalahan yang menjadi fokus pikiran semua orang.

Dalam aksi industri baru-baru ini oleh para petugas kesehatan, terutama staf ambulans, banyak rumah sakit melaporkan kematian terkait dengan lamanya waktu tunggu.

Di wilayah West Midland saja, sebanyak 37 orang meninggal akibat waktu tunggu ambulans yang lama di sembilan bulan pertama 2022, dibanding hanya satu pasien meninggal pada 2020, yang membuat ratusan jiwa meninggal akibat pandemi COVID-19.

Menurut informasi yang disediakan untuk BBC oleh Layanan Ambulans West Midlands, waktu tunggu terlama bagi ambulans untuk menyerahkan pasien ke rumah sakit adalah 21 jam. Beberapa rumah sakit lain di wilayah itu mencatat waktu tunggu 15 hingga 19 jam.

Setelah ambulans tiba di rumah sakit, pasien kemudian menunggu untuk dikeluarkan dari kendaraan, tergantung pada ketersediaan staf dan tempat tidur di rumah sakit tersebut.

Sharon Graham, sekretaris jenderal Unite, salah satu serikat pekerja terbesar, mengatakan suara mereka tidak didengar dan menuduh pemerintah melakukan ‘kelalaian kriminal’ dan mengatakan pemerintah memiliki waktu berbulan-bulan untuk menengahi guna mengakhiri pertikaian dan mencegah pemogokan.

“Statistik mengejutkan dari West Midlands Ambulance Trust menceritakan kisah nyata. Di mana rencana darurat yang dilatih dengan baik pemerintah, ketika orang sekarat di West Midlands akibat krisis layanan ambulans berarti ambulans tidak menjangkau mereka tepat waktu?’ tanya Graham.

Ia menambahkan bahwa para peserta mogok sebenarnya berupaya menyelamatkan layanan yang ada.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button