Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyemprit calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ia mengaku tidak terima dengan pernyataan Ketum PKB itu saat melakoni debat kedua Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023) lalu.
Ia memastikan bahwa kota yang dipimpinnya tidak mengalami kesulitan listrik, akses air bersih serta jalan rusak sebagaimana yang dituturkan Cak Imin saat debat. “Itu salah data, keliru. Harusnya sebelum menyampaikan, (Cak Imin) lihat data dulu. Makanya, dia sampaikan itu tidak tepat. Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) sangat baik,” kata Rahmad di Balikpapan seperti dilansir Antara, dikutip Selasa (26/12/2023).
Rahmad mengatakan pasokan listrik di Kota Balikpapan sangat mencukupi dan jarang terjadi mati listrik. Jika ada mati listrik, kata dia, itu terjadi karena perawatan atau gangguan nonteknis.
Ia menjelaskan, Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) yang memasok listrik ke Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah, memiliki total daya mencapai 2.369 megawatt, sementara sedangkan untuk beban penggunaan mencapai 1.545 megawatt. Rahmad mengatakan Kota Balikpapan masih memiliki kelebihan daya hingga 800 megawatt.
Terkait akses air bersih, Rahmad menjelaskan kebutuhan air untuk Balikpapan dipasok dari dua waduk yaitu Waduk Manggar dengan suplai normal 1.100 liter per detiknya, dan Bendungan Teritib dengan produksi normal 200 liter per detik.
Balikpapan juga menyiapkan Embung Aji Raden untuk pemenuhan air bersih masyarakat Kota Balikpapan. Embung itu direncanakan memiliki produksi normal 150 liter per detik dan akan terintegrasi dengan Bendungan Teritib. Rahmad menyebut peningkatan kebutuhan air di Balikpapan merupakan imbas pembangunan Ibu Kota Nusantara jelang upacara 17 Agustus 2024.
Namun dari pembangunan IKN pula, Rahmad mengatakan Kota Minyak itu akan mendapatkan tambahan pasokan air dari Bendungan Sepaku Semoi hingga 500 liter per detik. “Untuk air bersih, kami terus berupaya memenuhi agar Kota Balikpapan menjadi kota yang sangat layak ditinggali,” katanya.
Diketahui, debat kedua Pilpres 2024 yang menampilkan para tiga cawapres mengusung tema ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan sukses.
Dalam debat itu, Cak Imin mendapat pertanyaan dari panelis dengan sub tema perkotaan. Cak Imin lalu menjawab pertanyaan itu. Dia mengatakan bahwa perkotaan menjadi kebutuhan yang terus menjadi bagian pembangunan nasional. Untuk pemerataan pembangunan perkotaan itu, Cak Imin bertekad membangun minimal 40 kota baru selevel Jakarta.
Dia lalu menyinggung terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dianggapnya bukan skala prioritas. Saat ini lah, Cak Imin menyoroti kondisi air bersih di Balikpapan.
“Sekali lagi, kita bukan setuju atau tidak setuju IKN, yang paling penting adalah prioritas pemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota sehingga sarana air bersihnya terwujud. Balikpapan kasihan, Banjarmasin kasihan, Pontianak kasihan, karena apa? Kota-kota ini dalam waktu singkat bisa kita sulap menjadi lebih baik, karena apa? Fiskal yang kita siapkan dirataadilkan di masing-masing perkotaan,” ucap Cak Imin saat debat.
Leave a Reply
Lihat Komentar