Sebuah langkah berani dan belum pernah terjadi sebelumnya dilakukan Wali Kota Dearborn, Michigan Amerika Serikat (AS) Abdullah Hammoud. Ia telah mengumumkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant akan ditangkap jika mereka menginjakkan kaki di wilayah hukum kota tersebut.
Pernyataan Wali Kota Dearborn ini keluar menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Kamis (21/11/2024) oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC). ICC mengumumkan perintah penangkapan itu terkait dugaan keterlibatan kedua pemimpin Israel tersebut dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Wali Kota Hammoud, putra imigran Lebanon dan tokoh terkemuka dalam lanskap politik kota mayoritas Arab, menjelaskan maksudnya dengan jelas dalam sebuah posting di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
“Dearborn akan menangkap Netanyahu & Gallant jika mereka memasuki batas kota Dearborn. Kota-kota lain harus menyatakan hal yang sama. Presiden kita mungkin tidak mengambil tindakan, tetapi para pemimpin kota dapat memastikan Netanyahu & penjahat perang lainnya tidak dipersilakan bepergian dengan bebas melintasi Amerika Serikat ini,” tulis Hammoud.
Pernyataan itu dengan cepat menarik perhatian nasional, di tengah perpecahan pejabat Amerika tentang cara menangani surat perintah tersebut. Politisi AS yang pro-Israel bersumpah akan melakukan pembalasan dan bahkan melontarkan ancaman militer terhadap ICC, sementara anggota parlemen berhaluan kiri yang dipimpin oleh Bernie Sanders menyambut baik keputusan ICC.
“Jaksa ICC berhak mengambil tindakan ini. Surat perintah penangkapan ini mungkin dilaksanakan atau tidak, tetapi sangat penting bagi masyarakat global untuk menegakkan hukum internasional,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan.
Surat perintah penangkapan ICC menuduh Netanyahu dan Gallant menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan, selain tuduhan berat lainnya yang terkait dengan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.
Terlepas dari kenyataan bahwa AS secara historis telah menolak yurisdiksi ICC—karena bukan penandatangan Statuta Roma, perjanjian yang membentuk pengadilan tersebut—Wali Kota Hammoud berpendapat bahwa para pemimpin lokal masih memiliki peran untuk dimainkan dalam menegakkan hukum internasional.
Abdullah Hammoud, lahir pada 19 Maret 1990 di Dearborn. Sebelum menjadi wali kota, Hammoud mewakili distrik ke-15 di Dewan Perwakilan Rakyat Michigan pada 2017 hingga 2021. Terpilih pada November 2021, ia mengukir sejarah sebagai wali kota Arab-Amerika dan Muslim pertama di Dearborn saat ia mulai menjabat pada 1 Januari 2022. Ia memimpin komunitas Arab-Amerika yang besar di Dearborn, yang banyak di antaranya memiliki hubungan dengan Timur Tengah.