Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menangani permasalahan sampah dengan memilah sampah terlebih dulu sebelum dibuang.
“Masyarakat dibiasakan untuk memilah sampah, kemudian didaur ulang karena ada yang tidak dibuang langsung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” ujar Sulkarnain.
Ini merupakan kelanjutan dari upaya Pemkot Kendari yang akan menutup tempat penampungan sementara (TPS) yang ada pinggir jalan. Penutupan akan dilakukan secara bertahap sampai tersedianya sarana dan prasarana.
Karena Pemkot Kendari berencana akan meniadakan TPS di pinggir jalan agar masyarakat bisa lebih tertib dan lingkungan menjadi lebih nyaman.
Menurut Peraturan Wali Kota Kendari Nomor 21 Tahun 2009 tentang Kawasan Tertib Sampah dan Jadwal Waktu Pembuangan Sampah, warga harus menaruh sampah di tempat penampungan sementara antara pukul 17.30 sampai pukul 06.00 WITA. Namun sayangnya ketentuan itu belum sepenuhnya dipatuhi.
“Kita sedang membangun kebiasaan baik, mudah-mudahan dengan cara itu nanti kita sadar bahwa ternyata berlaku tertib, berlaku rapi, berlaku bersih itu jauh lebih bermanfaat dari pada kita membuang sampah sembarangan,” katanya.
Diketahui, hingga saat ini daya tampung TPA sampah di Puuwatu, Kota Kendari masih memadai dan mampu menampung hingga tiga tahun ke depan. Namun menurutnya pola penanganan sampah tidak seluruhnya diorientasikan ke TPA sampah.
Karena itu masyarakat akan dibiasakan untuk memilah sampah untuk selanjutnya didaur ulang.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)