Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menyampaikan pesan kuat soal peran perempuan dalam keluarga modern. Ia menegaskan, perempuan tak lagi sekadar pelengkap dalam rumah tangga, melainkan pilar utama dalam menopang ekonomi dan menciptakan ketahanan keluarga.
“Perempuan yang berdaya secara ekonomi tidak sedang bersaing dengan laki-laki, tetapi ikut membangun kesejahteraan keluarga bersama,” ujar Veronica dalam sambutan di depan 800 perempuan pelaku UMKM nasabah PNM Mekaar, di Cilacap, Selasa (29/4/2025).
Pesan tersebut disampaikan saat pembukaan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Veronica menyoroti pentingnya pemberian akses modal—bukan hanya finansial, tetapi juga intelektual dan sosial—agar perempuan tak hanya jadi pengelola rumah tangga, tapi juga agen perubahan ekonomi di lingkungannya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan, program pembiayaan dan pendampingan PNM bukan sekadar soal pinjaman, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan membentuk masyarakat yang lebih kuat dan setara.
“Ketika perempuan punya akses dan kemampuan, itu berpengaruh langsung ke kualitas hidup anak-anak mereka, pola pengasuhan, dan bahkan stabilitas sosial. Jadi bukan hanya soal ekonomi rumah tangga,” kata Arief.
Hal senada diungkapkan Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya. Ia menyebut program seperti PNM Mekaar memiliki efek jangka panjang dalam mengurangi potensi konflik rumah tangga yang berakar dari persoalan finansial.
“Banyak kasus kekerasan dan perceraian di Cilacap yang bermula dari persoalan ekonomi. Kalau perempuan punya penghasilan, mereka lebih mandiri dan tidak mudah tertekan dalam relasi yang timpang,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung di Cilacap ini jadi satu dari sekian upaya membumikan semangat pemberdayaan perempuan. Dalam konteks ekonomi kerakyatan, perempuan terbukti bukan hanya bisa bertahan, tapi juga memimpin.