Wamenku Anggito: Banyak Orang Indonesia Ikut Judi Bola Online Liga Inggris

Senin, 28 Oktober 2024 – 21:04 WIB

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam Rapat Terbuka Senat Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (28/10/2024). (Foto: ugm.ac.id)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mendorong jajaran perpajakan menambah pendapatan negara dari aktivitas ekonomi bawah tanah atau underground economy.

Underground economy, menurut Anggito, dapat diartikan sebagai suatu kegiatan ekonomi yang tidak tercatat dalam statistik resmi atau tak dilaporkan kepada pemerintah.

Ia pun mencontohkan judi bola online sebagai salah satu aktivitas underground economy yang kini tengah digandrungi masyarakat dalam negeri.

Advertisement

“Sudah ada angkanya, kemarin saya juga merinding disampaikan oleh Kominfo (Komdigi -Red) jumlahnya, onshore dan offshore. Yang melakukan online betting kepada sepak bola di Inggris, orang Indonesia banyak sekali,” kata Anggito saat memberikan orasi ilmiahnya dalam Rapat Terbuka Senat Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (28/10/2024).

Masyarakat Indonesia, lanjut dia, amat leluasa bertaruh atau ikut judi online yang tak dilarang di Inggris. Penghasilan dari judi bola ini pun luput dari pajak.

Udah enggak kena denda, dianggap tidak haram (di Inggris), enggak bayar pajak lagi, padahal dia menang itu. Kalau dia dapat winning, itu kan nambah PPh (pajak penghasilan) mestinya,” tutur Anggito.

“Tapi kan enggak mungkin dia ngelaporkan penghasilan dari judi kan enggak mungkin, jadi teman-teman pajak mesti pintar untuk mencari bahwa ini ada tambahan income yang berasal dari underground economy,” lanjut dia.

Tak hanya judi online, Anggito juga menyoroti penghasilan tak kena pajak dari game online.

“Kita membuka mata bahwa sebenarnya banyak underground economy yang tidak terregister, tidak terekam, dan tidak bayar pajak. Jadi yang kita ambil itu,” ucapnya.

Menurut Anggito, maraknya judi online, banjir barang impor, masuknya barang ilegal dan penyelundupan menjadi tantangannya di Kemenkeu, khususnya dalam menambah penerimaan negara.

Topik

BERITA TERKAIT