KabarRamadan

Warga Berbondong-bondong Kunjungi Istana Maimoon di Libur Lebaran

Pada momen libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Istana Maimoon Medan ramai dikunjungi warga. Pengunjung tidak hanya berasal dari daerah ini, tapi dari Pulau Jawa.

Istana ini merupakan istana Kesultanan Deli di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Sumatera Utara.

“Saya datang kemari ingin melihat seperti apa Istana Maimoon itu, dan peninggalan Kesultanan Deli di Medan,” ungkap Fauziah, pengunjung Istana Maimoon asal Bandung, Jawa Barat di Medan, Selasa (3/5/2022).

Selama ini, lanjut dia, dirinya cuma tahu dari cerita sejarah kerajaan-kerajaan di Sumatera, baik dari buku maupun internet tentang istana yang didominasi warna kuning dengan dua lantai tersebut.

Istana ini sangat kental dengan corak Melayu dengan bentuk bangunan memadukan gaya arsitektur Eropa dan Persia di atas tanah 2.772 meter per segi dan bangunan 772 meter per segi.

Untuk diketahui, Istana Maimoon ini dibangun pada zaman Kesultanan Deli Sultan Ma’moen Al Rasyid pada 1888 dan selesai pembangunan 1891 sebagai pengganti istana Kesultanan Deli di Medan Labuhan.

“Ruang utama lantai dua, kita mendapati singasana sultan yang sekarang menjadi tempat upacara adat dilengkapi foto-foto dan barang bersejarah,” terang Fauziah yang berkunjung bersama keluarganya.

Tengku Hamsah (77), juru pelihara Istana Maimoon mengatakan, istana yang merupakan ikon Kota Medan ini beroperasi mulai pukul 8.00 WIB hingga jam 17.30 WIB setiap hari.

Warga yang tiba di kompleks istana akan dikutip biaya parkir kendaraan yang telah disediakan untuk sepeda motor sebesar Rp2.000 dan mobil seharga Rp5.000.

“Bagi pengunjung yang ingin berwisata, silakan datang cuma bayar Rp10.000 per orang. Inilah untuk perawatan kita, karena istana ini masih dikelola keluarga,” tutur Hamsah yang juga juru kunci Istana Maimoon selama 40 tahun terakhir.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button