News

Warga Kampung Bayam Gelar Aksi di Depan Balai Kota DKI

Warga Kampung Bayam, Pademangan, Jakarta Utara menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (20/2/2023). Mereka adalah korban gusuran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Para warga yang tergabung dalam Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) itu mempermasalahkan tingginya biaya sewa di Kampung Susun Bayam.

Mungkin anda suka

“Total semua adalah 123 KK (kepala keluarga) terdiri dari tiga kelompok. Tapi yang benar-benar terdampak sekali itu adalah kami PWKB 75 KK ini, ” ujar Shirley Aplonia selaku salah satu warga Kampung Bayam.

Shirley menuntut hal tersebut kepada Pemprov DKI melalui PT Jakpro. Karena sebelumnya, warga sudah mendapatkan nomor unit untuk tinggal di Kampung Susun Bayam, namun tidak ada yang mau tinggal di sana karena adanya pengenaan tarif secara sepihak dari Pemprov DKI Jakarta.

“Kita sudah dapat nomor unit, tapi sampai saat ini kita belum bisa masuk karena sewanya. Mereka minta Rp1.500.000 di tanggal 23 November, Jakpro meminta sama kita untuk biaya sewa. Tapi kita tidak ada kesepakatan antara Jakpro dengan warga,” tuturnya.

Karena itu aksinya hari ini, mereka meminta agar bisa menempati kampung susun dengan tarif yang terjangkau. Pemprov DKI Jakarta akhirnya menurunkan tarifnya menjadi Rp715 ribu per bulan.

Namun kata Shirley, lagi-lagi angka tersebut dirasa memberatkan bagi warga Kampung Bayam yang berasal dari ekonomi lemah.

“Kami maunya tarifnya sama dengan korban gusuran lainnya. Bandingannya sama rusun korban gusuran Kampung Akuarium mereka itu bayar sewanya Rp33.800 perbulan,” Jelas Shirley.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button