Warga Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat menagih janji Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang pernah mengatakan akan membantu mencari penyelesaian terbaik terkait pembangunan tanah wakaf Masjid Al Hurriyah hasil tukar guling (ruislag) dengan pihak MNC Group.
“Sampai detik ini belum ada respon dari wakil Pak Ariza Patria yang menyatakan akan mencari solusi,” ujar Ketua RW 06 Tommy Tampaty kepada Inilah.com, Senin (6/6/2022).
“Sampai detik ini Pak Riza yang sempat mengatakan akan cari solusi, saya belum dapat komunikasi,” sambungnya.
Bahkan kini, perjuangan warga Kebon Sirih terasa makin berat setelah Tomy ditetapkan sebagai tersangka dugaan pencemaran nama baik lewat spanduk di persimpangan jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Jauh sebelum itu kata Tommy, pemerintah kota Jakarta Pusat melalui pelaksana tugas (plt) Walikota telah menerbitkan imbauan agar penggusuran masjid dihentikan sekitar Desember 2020.
“Nah, dan Plt Walikota sudah menerbitkan surat tugas untuk menghentikan kegiatan tapi tidak diindahkan oleh pihak MNC,” ungkapnya.
Warga Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, menolak tukar guling lahan Masjid Al Hurriyah dengan tanah yang ditawarkan di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kesepakatan itu dinilai warga hanya sepihak yang ditandatangani oleh oknum yang mengatasnamakan yayasan Masjid Al Hurriyah tapi bukan warga Kebon Sirih.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)