Warga Permukiman Padat di Tanjung Priok Minta Hidran Mandiri


Warga RW 02 Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara meminta Pemprov DKI Jakarta membangun hidran mandiri sebagai langkah antisipasi kebakaran di kawasan tersebut.

“Karena sangat urgen. Sudah beberapa kali kebakaran terjadi di daerah ini dan banyak korban terdampak,” kata Ketua RW 02 Papanggo Tanjung Priok Muhammad Kusnadi, Minggu (16/3/2025).

Menurutnya, kebakaran di wilayah tersebut sudah tiga kali terjadi dengan 20 kepala keluarga terdampak kehilangan tempat tinggal. Lebih parahnya lagi, tiga tahun yang lalu kebakaran yang terjadi berdampak pada 200 kepala keluarga.

Ia mengungkapkan, upaya pencegahan kebakaran sulit dilakukan lantaran mobil pemadam kebakaran tak bisa masuk ke lokasi padat penduduk tersebut. Untuk itu, warga sangat berharap Pemprov DKI membangun hidran mandiri.

“Kami mohon ini agar segera direalisasikan karena saat kebakaran mobil damkar sangat sulit bermanuver masuk ke sini,” ujar Kusnadi.

Menurutnya, di kawasan tersebut ada lahan milik PAM Jaya yang telah tidak digunakan selama beberapa waktu, sehingga bisa dimanfaatkan untuk bangun hidran mandiri.

“Kami usul ini dibangun menjadi hidran mandiri serta Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan posyandu yang memang terkendala lokasi,” ujarnya.

Terkait hal ini, Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo mengatakan, akan segera menyampaikan aspirasi tersebut kepada PAM Jaya dan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta.

“Fokus utama tentu harus ada lahan dulu dan ini yang pertama diupayakan,” kata Tri.

Ia menjelaskan, pengajuan pengadaan hidran mandiri ke Dinas Gulkarmat dapat dilakukan jika lahannya sudah tersedia.

“Kami akan koordinasikan juga dengan PAM Jaya agar lahan ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar,” ucapnya.