Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, berjanji akan mengevaluasi wasit saat laga sepak bola Aceh Vs Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menyebabkan aksi pemukulan.
Wasit Eko Agus Sugih Harto saat laga perempat final dinilai memihak dan lebih menguntungkan tuan rumah sehingga memicu penyulut kericuhan.
Salah satu putusan wasit kontrovesial yakni Ketika memberikan penalti buat tim Aceh.”Khusus evaluasi wasit ini berada di PSSI. Mereka akan melakukan evaluasi dari berbagai pihak termasuk evaluasi dari kegiatan PON. Kembali lagi yang memilih wasit yaitu TD yang merupakan representasi dari PSSI,” ujar Ketua HQ Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut 2024, Suwarno dalam konferensi pers.
Wasit Eko Agus Sugih Harto dinilai mengambil sejumlah keputusan kontroversial dengan puncaknya saat memberikan dua tendangan penalti untuk tim Aceh beberapa menit sebelum laga usai.
Keputusan wasit direspons pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki dengan aksi pemukulan hingga wasit terkapar dan dilarikan dengan ambulans.
Wasit yang juga bertugas di Liga 3 Indonesia tersebut kini akan diusut melalui investigasi yang dilakukan oleh PSSI selaku federasi yang berwenang.
“Ini akan kita ikuti prosesnya. Sedangkan wasit yang saat ini sedang sakit juga akan mendapatkan sanksi apabila memang terbukti selama memimpin pertandingan keputusannya benar-benar kontroversi,” ujarnya.
Dalam laga kontroversial tersebut, Aceh melaju ke semifinal PON XXI Aceh-Sumut cabang sepak bola putra setelah Sulteng memutuskan mundur sebelum pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu usai skor 1-1 terus terjaga di waktu normal.