Arena

Wasit Liga 3 Disorot Karena ‘Obral’ Kartu Merah, PSSI Bergerak

Sebuah video viral di media sosial hingga jadi sorotan serius PSSI lantaran wasit liga 3 obral kartu merah dalam sebuah pertandingan.

Dalam tayangan video tersebut, terlihat sederet aksi wasit liga 3 Indonesia yang bikin greget. Adalah Andri Novendra, sang pengadil pertandingan Liga 3 antara Bandung United vs Farmel FC yang jadi dalangnya.

Mungkin anda suka

Empat kartu merah kelaur dari saku Andri untuk pemain Bandung United membuat laga berjalan berat sebelah.

Kekecewaan Bandung United kepada wasit sudah terjadi sejak babak pertama. Bahkan di babak kedua laga sempat terhenti lantaran wasit mengeluarkan keputusan kontroversi. Di antaranya memberikan kartu merah kepada Saiful pada menit 51′ dan Rizki Arohman pada menit 61′.

Puncaknya, menjelang berakhirnya laga pada menit 88, saat penjaga gawang Bandung United, Satrio Azhar diganjar kartu merah. Tak hanya kiper, satu pemain lainnya Andri Febriansyah juga diusir keluar. Sehingga ada dua kartu merah yang diberikan oleh wasit.

Selain memberikan kartu merah, wasit juga menunjuk titik putih. Karena menilai penjaga gawang Bandung United melakukan pelanggaran kepada pemain Farmel FC.

Kesal dengan keputusan wasit tersebut, para pemain satelit Bandung itu memberikan aplaus kepada lawan yang berhasil cetak gol.

Selanjutnya, Bandung United ‘melepas’ pertandingan dan membiarkan lawan kembali mencetak gol. Pertandingan berkesudahan dengan skor 3-0 untuk Farmel.

Saat pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, official dan pemain Bandung United juga memberikan tepuk tangan kepada wasit sebagai bentuk kekecewaan.

Selain itu, tim pelatih dan official Bandung United mencoba mehampiri wasit yang akan meninggalkan lapangan untuk menyalaminya, namun pihak keamanan tampak mengawal ketat.

Aksi kontroversial Andri rupanya sampai ke PSSI. Sekjen PSSI Yunus Nusi memperingatkan wasit liga 3 untuk tidak merugikan sepak bola Indonesia.

Yunus juga mengatakan dalam sisa kompetisi, kinerja wasit harus terus mengalami peningkatan.”Sekarang zaman digital. Semua kinerja kalian (wasit) bisa terpantau melalui media sosial. Kalau ada yang tidak beres dalam kepemimpinan wasit, pasti akan cepat tersebar. Kalau kabarnya negatif yang rugi pasti PSSI,” kata Yunus.

PSSI juga bakal segera menjatuhkan sanksi setelah laporan pertandingan lengkap dan melewati analisis tim wasit.

Tak hanya itu, Yusri menggariskan akan menurunkan wasit-wasit Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Liga 3 agar fair play.

“Sebetulnya memimpin Liga 3 itu adalah sarana wasit untuk naik kelas ke Liga 2 dan Liga 1. Tetapi, bagaimana mau naik kelas jika memimpin laga Liga 3 saja banyak mendapat protes dan sering membuat kesalahan,” tegasnya.

Yunus Nusi juga mendorong wasit di liga 3 untuk terus belajar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.“Jadi wasit-wasit itu harus terus belajar dan jangan mengulangi kesalahan yang sama,” kata Yunus.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button