Di era modern saat ini, gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari generasi muda, khususnya generasi Z berubah drastis dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Kemajuan teknologi, tren sosial media dan gaya hidup kekinian membuat Gen Z terbiasa melakukan hal-hal yang tampaknya tidak berbahaya, ternyata tanpa disadari dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus ini, tentunya bisa memicu gangguan fisik maupun mental. Misalnya, kecemasan, obesitas, kurang gizi, kolesterol, hipertensi dan depresi.
Berikut sejumlah penyebab yang membuat banyak milenial mengalami penyakit kronis dikutip Inilah.com dari berbagai sumber.
Kebiasaan Buruk Gen Z untuk Kesehatan
1. Begadang
Kebiasaan begadang seakan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan milenial maupun gen z.
Tugas dan pekerjaan yang menumpuk tidak jarang membuat mereka begitu sibuk sehingga harus mengorbankan waktu tidur normal.
Padahal, kebiasaan ini akan memicu berbagai penyakit, termasuk merusak sistem imun dan melemahkan kinerja organ dalam tubuh.
2. Mager
Aktivitas fisik yang minim alias males gerak (mager) banyak dialami oleh generasi milenial dan gen z.
Kemudahan teknologi seperti toko online, makanan delivery, hingga transportasi online membuat mereka malas bergerak dan mengurangi berbagai aktivitas fisik.
Padahal, aktivitas fisik tidak jarang menjadi salah satu faktor utama yang membuat risiko kematian dini meningkat tajam.
3. Junk Food
Di dunia yang serba cepat seperti sekarang ini, makanan cepat saji dan junk food sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, termasuk Gen Z.
Padahal, makanan yang banyak mengandung lemak jenis, gula, hingga garam (natrium) sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat menimbulkan efek negatif jangka panjang.
Pola makan yang tidak sehat ini juga dapat menjadi penyebab obesitas dan diabetes serta berbagai penyakit kronis lain.
Sebaiknya, kita harus mencoba untuk membatasi makanan jenis ini dan menggantinya dengan makanan sehat yang kaya akan nutrisi.
4. Alkohol
Minuman alkohol, baik dalam kadar kecil maupun tinggi pada dasarnya juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Jika perilaku konsumsi dilakukan secara berlebihan, tentu akan menyebabkan ratusan penyakit hingga cedera berbahaya.
5. Merokok
Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap rokok adalah barang yang tidak berbahaya. Peringatan kesehatan yang tercantum dalam kemasan rokok dianggap angin lalu oleh para perokok.
Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak orang tua yang membiarkan anak merokok sejak usia dini.
Padahal, rokok merupakan benda yang menimbulkan risiko gangguan kesehatan yang sangat berbahaya.
Rokok dapat menimbulkan gangguan janin pada ibu hamil. Selain itu, perokok memiliki risiko serangan jantung dan stroke tinggi.
Catatan penting, penyakit jantung dan stroke merupakan kategori penyakit yang telah membunuh jutaan orang setiap tahun.
6. Males Berolahraga
Jarang atau sama sekali tidak pernah berolahraga dapat memicu penumpukan kolesterol dan lemak dalam tubuh.
Dampaknya, tubuh jadi rentan terserang penyakit kronis. Salah satunya sakit jantung.
Aktif bergerak dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental. Beberapa manfaatnya, termasuk membakar kalori tubuh, menjaga kadar kolesterol dan menurunkan risiko stres serta kecemasan.
7. Kecanduan Gadget
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, hampir tak ada yang terlepas dari gadget. Namun, menatap layar gadget terlalu lama dapat merusak kesehatan mata kita.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan sindrom mata kering, mata lelah, serta masalah penglihatan jangka panjang.
Penyebabnya adalah pancaran blue light (sinar biru) dari gadget. Sinar ini berpotensi mengurangi produksi hormon melatonin yang menjadi penyebab kantuk. Dampak lainnya adalah penurunan kemampuan penglihatan.
Untuk menghindari masalah ini, kita perlu melakukan istirahat mata secara teratur dengan melihat objek lain yang tidak berkaitan dengan layar gadget.
8. Hobby Minuman Tinggi Gula
Kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dan minuman energi adalah kebiasaan umum di kalangan Gen Z.
Tapi tahukah kamu bahwa minuman ini mengandung banyak gula dan bahan kimia yang tidak baik untuk tubuh kita? Mengonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan kesehatan lainnya.
Sebaiknya, kita harus mencoba untuk menggantinya dengan air putih atau jus buah segar yang lebih sehat dan menyegarkan.