News

Waspada Lokalisir Perkara Mafia Migor

Penanganan perkara mafia minyak goreng (migor) berpotensi dilokalisir. Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menangani kasus tersebut dikhawatirkan hanya membidik pihak tertentu sedangkan kalangan yang diduga terkait tidak disentuh.

Pengamat politik Ujang Komarudin mengakui tidak mudah bagi Kejagung menangani kasus ini mengingat adanya muatan politik yang tinggi. Apalagi secara struktur kelembagaan Kejagung bagian dari kabinet.

“Biasanya kalau muatan politisnya tinggi kan kasusnya dilokalisir,” kata Ujang, kepada Inilah.com, di Jakarta, Minggu (24/4/2022).

Tingginya muatan politik dalam perkara ini dapat dilihat dari jejak tersangka MP Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia yang dianggap dekat dengan kekuasaan. Indikasi ini diperkuat dari beredarnya foto Tumanggor bersama Luhut dan Moeldoko.

Belum lagi Wilmar Group memiliki hubungan bisnis dengan Persis Solo, klub bola yang dikelola putra Jokowi yakni, Kaesang Pangarep. Kendati kontrak sponsor Wilmar telah diputus, hal ini cukup menguatkan dugaan korporasi besar itu masuk dalam lingkaran kekuasaan.

Ujang mengatakan, secara prinsip, Kejagung sebagai lembaga penegak hukum harus netral dalam menangani perkara ini. Namun dengan ditersangkakanya eksportir-eksportir CPO ditambah, Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, sepatutnya jaksa mampu membongkar kasus ini secara menyeluruh.

“Soal apakah akan menyeret pejabat lain, kita lihat saja perkembangan penyidikan,” ujarnya.

Senada dengannya, aktivis antikorupsi, Boyamin Saiman menilai, jaksa harus memastikan ada atau tidaknya intervensi pejabat lain terkait pemberian izin ekspor kepada tiga tersangka dari pihak swasta. Singkatnya, memastikan tersangka Indrasari Wisnu tidak bermain sendiri.

“Ini untuk menegakkan keadilan dan menujukkan bahwa Kejagung tidak takut pada siapapun. Sebagaimana yang disampaikan Jaksa Agung akan memeriksa siapapun hingga level menteri sekalipun, posisi akan dimintai keterangan minimal sebagai saksi sepanjang ada keterkaitan dan keterlibatannya,” kata Boyamin. [WIN]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button