Petenis terbaik putri Iga Swiatek memulai perjuangan untuk melengkapi gelar Grand Slam selama semusim dengan meraih kemenangan di babak awal Wimbledon 2024.
Usai juara di Roland Garros, Swiatek melanjutkan tren kemenangan di lapangan rumput setelah mengalahkan Sofia Kenin 6-3, 6-4.
“Ini adalah awal yang solid dan hasil imbang yang tidak mudah, jadi saya senang memiliki kesempatan untuk memainkan pertandingan lain di sini,” kata Swiatek, seperti disiarkan WTA, Rabu.
Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan babak pertama turnamen major dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam, terbanyak di antara petenis putri mana pun. Dia juga memenangi lima pertandingan berturut-turut melawan mantan juara utama.
Pada pertandingan babak pertama Wimbledon kali ini, Kenin tidak memiliki senjata yang terlalu kuat, dan Swiatek mampu mengukur kecepatan di lapangan rumput dan menyesuaikan diri dalam pertandingan.
Swiatek mencetak tiga break servis, yang kritis terjadi pada gim ketujuh set kedua. Dengan melakukan servis, ia memenangi 41 dari 57 poin dan melakukan enam ace.
Ini merupakan awal yang menggembirakan bagi Swiatek. Catatan menang-kalahnya di lapangan rumput meningkat menjadi 14-7 — dan 10-4 di Wimbledon.
Dia bisa menjadi petenis termuda setelah Serena Williams (2002) yang memenangi Roland Garros dan Wimbledon di musim yang sama, dan yang pertama memenangi Slam berturut-turut sejak Serena pada 2015.