News

Xi Jinping Absen dalam Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II di Inggris

Presiden China Xi Jinping memilih absen dalam pemakaman Ratu Elizabeth II di Inggris. Xi Jinping justru menunjuk Wakil Presiden Wang Qishan menjadi perwakilan untuk hadi dalam upacara pemakaman Ratu Inggris tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Sabtu (17/9) mengatakan kedatangan Wang nanti atas undatangan dari pemerintah Kerajaan Inggris.

Wapres Wang pada Senin (12/9) mengunjungi Kedutaan Besar China di Inggris untuk menyampaikan pesan duka cita atas wafatnya Ratu Elizabeth II.

Wang menilai Sang Ratu sangat berperan besar dalam meningkatkan hubungan bilateral China-Inggris.

Selain penguasa pertama Inggris yang berkesempatan mengunjungi China, Sang Ratu juga telah beberapa kali menerima kunjungan para pemimpin China ke Inggris.

“Tahun ini menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara China dan Inggris. Perkembangan hubungan bilateral telah menunjukkan kestabilan selama kedua belah pihak mengikuti prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan,” kata Wang.

Beberapa media di Inggris, Jumat (16/9), melaporkan bahwa parlemen Inggris melarang seorang anggota delegasi China yang mendampingi Wang Qishan memasuki area Westminster Hall, tempat jenazah Sang Ratu dibaringkan.

Larangan itu sebagai tindakan balasan atas sanksi yang dijatuhkan oleh China kepada tujuh anggota parlemen Inggris terkait isu Uighur di Xinjiang.

Menanggapi hal tersebut, Mao Ning mengatakan bahwa kehadiran delegasi asing itu atas undangan pihak Inggris untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu dan menghargai pihak pengundang.

“Sebagai tuan rumah, pihak Inggris tentu memahami protokol diplomatik dan tata krama saat menerima tamu,” kata diplomat perempuan itu.

Sebelumnya, Kremlin juga mengumumkan jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II. Hal ini juga terkonfirmasi dari pihak kerajaan Inggris yang memang tidak mengundang Putin karena kecamannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button