News

Yakin Tuntutan Kenaikan Dana Desa Bakal Terkabul, Bamsoet Sebut Jokowi Presiden Terbaik

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan dukungannya terhadap permintaan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang menuntut kenaikan dana desa sebesar 10 persen.

“Memang yang sekarang masih jauh dari harapan, tapi ini adalah langkah yang patut kita apresiasi. Langkah selanjutnya adalah bagaimana kita bersama agar 10 persen dana APBN bisa mengalir ke desa. Setuju?” tegas Bamsoet dalam acara peringatan Hari Desa Nasional, di GBK Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023).

Bamsoet berharap dengan adanya acara yang diinsiasi oleh Apdesi dan organisasi perkumpulan asosiasi desa lainnya ini, dapat memantik perhatian pemerintah untuk memajukan kemakmuran desa.

Ia pun yakin permintaan ini akan didengar dan direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena menurutnya perhatian mantan Wali Kota Solo itu terhadap desa sangat besar selama hampir dua periode kepemimpinannya.

“Memang sampai hari ini tidak ada yang bisa mengalahkan mengalahkan kepemimpinan Presiden kita, pak Jokowi. Tanpa beliau barang kali perhatian negara pemerintah ke desa amatlah minim,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Surta Wijaya menyatakan kenaikan dana desa adalah harga mati tak bisa dinegosiasikan lagi. Sebab, selama ini keberadaan desa selalu terpinggirkan, pemerintah pusat ia nilai terlalu fokus pembangunan di daerah perkotaan saja.

“Republik ini punya hutang ke desa, semua itu jawabannya adalah dana desa. Sepakat? Jadi kenaikan 10 persen ke depan harga mati, dana desa dari APBN. Setuju?” katanya saat beri sambutan di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023).

Kenaikan itu dirasa pantas, mengingat kontribusi desa bagi Indonesia sangat banyak. Apalagi, sambung dia, Sebelum terbentuknya republik Indonesia, desa sudah hadir lebih awal jika masyarakat melihat pada prasasti di Jawa, Sunda, pada 350 masehi desa sudah ada.

“Tetapi jangan selalu desa di marjinalkan. Bukan perkotaan saja yang harus dibangun. Tetapi di desa harus jadi garda terdepan sekarang. Tidak lagi orang berpikir, mari kita ke kota. Tidak lagi orang mengais ke kota, tetapi harus turun dan lari ke desa,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button