News

Kasus Sambo, Kenapa Buzzer-buzzer Bungkam?

Para pegiat media sosial yang selama ini terkenal selalu membela pemerintah dalam mengomentari isu-isu terbaru, kini tidak banyak memberikan tanggapan terkait kasus pembunuhan Brigadi J yang melibatkan institusi Polri.

Sebut saja Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda. Berdasarkan pantauan Inilah.com, akun pribadi Abu Janda yang sebelumnya menggunakan username @permadiaktivis1 sudah tidak bisa ditemukan.

Di sisi lain, akun pribadi Abu Janda di Instagram masih bisa ditemukan. Pada akun tersebut, dia kerap menanggapi kasus-kasus terbaru.

Pada unggahan terbarunya, Abu Janda menanggapi ditangkapnya tersangka kasus penyelewengan dana donasi pada Aksi Cepat Tanggap (ACT).

“Saya sudah nazar: kalau bandit bergamis maling donasi Palestina ditangkap, saya mau joget,” tulis Abu Janda, Jumat (29/7/2022).

Namun, saat ditelusuri lebih jauh, tidak ditemukan komentar Abu Janda terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo.

Beralih pada pegiat media sosial lainnya, Ade Armando yang komentarnya diketahui sering membela Presiden Joko Widodo.

Dosen Universitas Indonesia (UI) itu kerap membagikan pandangannya terkait kasus-kasus terkini melalui media sosial.

Meski begitu, akun pribadi Ade di media sosial tidak ditemukan komentar mengenai tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta.

Netizen Bingung, Ditengah Gegernya Kasus Sambo, Orang Orang Yang Ada Di Gambar Ini Sunyi Senyap. Siapakah Sebenarnya Mereka? pic.twitter.com/ukNmI1tpcU

— Lambe Waras (@abu_waras) August 13, 2022

Terbaru, Ade bahkan mengomentari pandangan pakar ekonomi dan politik Rizal Ramli tentang viralnya Farel Prayoga yang bernyanyi ‘Ojo Dibandingke’ dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka.

Lagu tersebut membuat para menteri dan pejabat lainnya menari menikmati alunan campursari, bahkan Ibu Negara Iriana turut berjoget.

Melalui media sosial, Rizal menyayangkan fenomena itu dan menyebutnya sebagai ketoprak.

“Kok ini acara kemerdekaan dijadikan ketoprak? Mohon pendapat netizen, mungkin saya salah,” kata Rizal melalui akun Twitternya, Sabtu (20/8/2022).

Menanggapi hal tersebut, Ade mempertanyakan alasan Rizal mengkritisi fenomena jogetnya para undangan Istana Merdeka.

“Nggak senang lihat para pejabat joget? Nggak senang lihat dangdut masuk Istana? Nggak senang lihat orang bahagia? Hidup kok susah banget ya?” kata Ade Armando.

Tokoh lainnya ialah Denny Siregar yang saat ini disibukkan dengan promosi film yang diproduserinya, Sayap-Sayap Patah. Film tersebut mengangkap tema keluarga anggota kepolisian yang bertugas.

Untuk itu, Denny sempat mengomentari kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sebagai tersangka.

“Banyak polisi jadi korban hasil prank Sambo. Mereka tidak ikut kejahatan. Mereka terjebak rekayasa TKP yang dibuat oleh Sambo, termasuk Kompolnas Benny Mamoto. Kerusakan di institusi Polri sangat besar dan kadrun menari-nari di sana karena beberapa di antara polisi itu adalah musuh besar mereka,” tulis Denny pada Kamis (18/8/2022) lalu.

Komentar tersebut disampaikan Denny melalui akun @Dennysiregar7 di Twitter.

Sekitar sepekan sebelumnya, yaitu pada Rabu (10/8/2022), Denny juga mengomentari soal kasus penembakan Brigadir J yang dikaitkan dengan penembakan Laskar FPI di KM 50 tol Cikampek.

Menurut Denny, mengaitkan kasus KM 50 dan peristiwa di rumah Irjen Ferdy Sambo justru tidak akan ‘laku’.

“Kasus Ferdy Sambo mau dikait2kan ke KM 50. Gak lakuuuu, bosss,” tulis Denny.

Adapun Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menjadi salah satu orang yang mengaitkan kedua kasus tersebut.

Pegiat media sosial lainnya, Eko Kuntadhi yang selama ini diketahui publik memiliki kedekatan dengan Denny Siregar, cenderung membela polisi meski sejak awal terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir J banyak kejanggalan. Dalam tayangan di sebuah channel YouTube, ia juga menyebut agar mewasapadi penumpang gelap di kasus Sambo yang dapat merusak citra polisi.

Munculnya pembedaan penyikapan dari kalangan buzzer pada kedua kasus tersebut, memunculkan dugaan di kalangan masyarakat bahwa ulah buzzer membela Ferdy Sambo justru membongkar siapa pihak yang mendanai selama ini. Hal itu seperti dalam perbincangan yang ada pada Channel YouTube Off The Record FNN yang dikutip, Selasa (23/8/2022) berjudul: Terbongkar! Ulah Buzzer Rupiah Bela Sambo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button