Atalanta melanjutkan tren kemenangan impresif mereka dengan mengalahkan AS Roma 2-0 di Stadio Olimpico pada laga lanjutan Serie A, Selasa (3/12) dini hari WIB. Gol dari Marten de Roon dan Nicolo Zaniolo memastikan kemenangan kedelapan beruntun La Dea, sekaligus memberikan kekalahan keempat berturut-turut bagi Giallorossi.
Roma, yang menjalani debut kandang di bawah pelatih Claudio Ranieri, memulai laga dengan percaya diri. Paulo Dybala kembali ke starting XI dalam formasi 3-5-2 setelah Mario Hermoso cedera dan Nicolo Pisilli absen karena skorsing.
Peluang emas Roma datang di menit keempat saat Leandro Paredes melepaskan tendangan jarak jauh yang ditepis kiper Atalanta Marco Carnesecchi. Namun, Atalanta juga memberikan ancaman, dengan Manu Koné hampir mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti.
De Roon Membuka Keunggulan Atalanta
Setelah serangan yang berulang-ulang, Atalanta akhirnya memecahkan kebuntuan di menit ke-64.
Bola clearance Roma jatuh ke kaki Marten de Roon di luar kotak penalti. Tendangan de Roon membentur Zeki Celik, mengubah arah bola dan mengecoh kiper Roma, Mile Svilar, untuk membawa tim tamu unggul 1-0.
Zaniolo Membungkam Olimpico
Nicolo Zaniolo, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menambah penderitaan Roma di menit terakhir laga.
Menerima umpan dari sepak pojok Juan Cuadrado, Zaniolo menyundul bola yang sempat mengenai Gianluca Mancini sebelum masuk ke sudut jauh gawang.
Selebrasi liar Zaniolo di depan fans Atalanta menambah panas suasana di Stadio Olimpico, terutama karena ia pernah meninggalkan Roma dalam situasi kontroversial.
Krisis Cedera Roma dan Penampilan Atalanta yang Solid
Roma semakin terpuruk setelah kehilangan Mats Hummels dan Bryan Cristante yang mengalami cedera selama pertandingan. Meski sempat mendapatkan peluang dari Alexis Saelemaekers dan Gianluca Mancini, Giallorossi gagal mencetak gol.
Di sisi lain, Atalanta tampil solid meski tanpa beberapa pemain kunci seperti Davide Zappacosta, Ben Godfrey, dan Gianluca Scamacca.
Tren Berbeda Dua Tim
Kemenangan ini membawa Atalanta tetap di jalur perebutan gelar, dengan delapan kemenangan beruntun di Serie A.
Sebaliknya, Roma kini harus berjuang keluar dari keterpurukan di bawah Ranieri, yang baru mencatat satu hasil imbang dalam tiga pertandingan sejak menggantikan Daniele De Rossi.