Zohri Gagal Kejar Medali di Olimpiade, Kaget Cuma Break 30 Menit Sebelum Lari


Pelari andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri kandas di ronde satu nomor lari 100 meter Olimpiade Paris 2024 setelah finis di posisi keenam dengan catatan waktu 10,26 detik.

Pertandingan ronde satu lari 100 meter putra dimenangkan pelari asal Jamaika Thompson Kishane yang membukukan waktu 10,00 detik.

Posisi kedua diamankan pelari asal Ghana Azamari Benjamin yang mencatatkan waktu 10,08 detik, disusul Espinosa Reynaldo dari Kuba dengan waktu 10,11 detik.

Zohri juga masih kalah cepat dengan pelari asal Brasil Bardi Felipe yang menempati posisi keempat dengan waktu 10,18 detik, dan Higashida Akihiro dari Jepang yang menempel di posisi kelima dengan waktu 10,19 detik.

Sprinter andalan Indonesia itu hanya mengungguli dua pelari yaitu Ozer Kahyan dari Turki yang finis di posisi ketujuh dengan perolehan waktu 10,34 detik dan Matsenjwa Sibusiso asal Eswantini di posisi kedelapan dengan waktu 10,39 detik.

“Sebenarnya tadi saya sudah lumayan panas, beda dengan yang awal. Cuma yang jadi masalah tadi terlalu mepet saja waktunya dari kualifikasi ke ronde pertama,” ujar Zohri dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Saat berlaga pada babak pendahuluan (preliminary), Zohri berhasil finis di posisi kedua kedua dengan catatan waktu 10,35 detik di belakang pelari Saint Kitts dan Nevis Harris Naquille yang mencatatkan 10,33 detik.

Zohri mengatakan, persiapan berlaga di ronde satu, setelah lolos kualifikasi, hanya berlangsung sekitar 30 menit yang membuatnya merasa kaget.

“Tadi itu saya ditunggu, pelari lain sudah jalan ke dalam, saya dari tempat pemanasan lari, bawa id card, saya mengejar mereka. Masuk ruangan, ganti baju, pakai baju tanding lagi, pakai spike sudah langsung. Saya juga kaget gitu,” ujarnya.

Pelari asal Nusa Tenggara Barat itu mengakui bahwa lawan-lawannya merupakan pelari level atas sehingga ia juga terpacu menampilkan yang terbaik dalam situasi yang menyulitkan.

“Saya yakin kalau lebih panjang jeda waktunya sedikit buat istirahat, mungkin catatan waktu saya bisa 10.0 detik atau 10.1 detik. Kalau keyakinan saya pribadi ini lagi on fire,” ujar Sprinter 24 tahun itu.

Meskipun perjuangan harus kandas sebelum bakak semifinal, Zohri mengaku tak menyesali penampilannya karena sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik.

“Saya tidak menyesali apapun, intinya ini jadi motivasi buat saya, semoga di kejuaraan ke depannya bisa lebih baik,” pungkasnya.