Kanal

Zulhas Award Berikan Penghargaan Kepada Para Intelektual Muda

Lembaga riset dan pengembangan literasi politik Amanat Institute akan menggelar penganugerahan Zulkifli Hasan Award 2022 pada 29 Januari mendatang. Bertempat di Perpustakaan Nasional RI, ajang Zulhas Award ini akan memberikan penghargaan kepada para intelektual muda dari berbagai penjuru di Indonesia.

Direktur Eksekutif Amanat Institute, Fahd Pahdepie, menerangkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk komitmen Zulkifli Hasan dalam memperkuat dan mengkampanyekan narasi Islam moderat atau Islam tengah.

“Pak Zulkifli Hasan sangat concern pada ide-ide kemajuan Islam dan bangsa. Gagasan beliau tentang Islam Tengah sebagai jalan politik kebangsaan merupakan sesuatu yang penting untuk situasi bangsa dan negara saat ini. Zulhas Award adalah salah satu bentuk upaya membumikan gagasan itu dan mengajak sebanyak mungkin orang untuk memperjuangkannya,” ujarnya.

Proses pemilihan pemenangan Zulhas Award melalui sayembara esai dan video sejak Agustus 2021.

Selama empat bulan, lebih dari 1.200 orang peserta masuk proses seleksi melalui tiga tahap administrasi, substansi, dan wawancara tatap muka.

Salah Satu Juri Zulhas Award Adalah Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol

Para juri yang terlibat adalah Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO Dr. Muhammad Najib, Ketua Fraksi PAN DPR RI Dr. Saleh Partaonan Daulay, Dr. Andian Parlindungan, dan Fahd Pahdepie.

“Dari 1.200-an peserta sayembara esai dan video itu, diperoleh 40 finalis untuk kategori pelajar, mahasiswa dan umum. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pada 29 Januari mendatang, kami akan mengumumkan 12 pemenang peraih Zulhas Award 2022. Saya kira ajang ini berhasil menemukan intelektual-intelektual dan kreator muda yang kelak akan penting untuk narasi moderasi di Indonesia,” terang Fahd.

Penganugerahan Zulhas Award ini akan diselenggarakan bersamaan dengan pidato kebudayaan Zulkifli Hasan. Dalam pidato kebudayaan itu, Zulhas akan menyampaikan pokok-pokok pikiran dan pandangannya tentang pentingnya Islam Tengah dalam konteks Indonesia.

Direncanakan hadir memberikan testimoni atau respons terhadap pidato kebudayaan itu antara lain Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Thohir, Ketum ICMI Prof. Arief Satria, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button